Punya Saran Apa untuk Solskjaer, Klopp?
Liverpool – Seperti Ole Gunnar Solskjaer di Manchester United saat ini, Juergen Klopp mengalami awal karier yang sulit di Liverpool. Klopp punya saran untuk Solskjaer?
Klopp dan Solskjaer akan beradu taktik saat Liverpool menyambangi MU dalam lanjutan Liga Inggris di Old Trafford, Minggu (20/10/2019). The Reds di atas angin setelah membukukan rekor 100% kemenangan di delapan pertandingan pertama.
Sebaliknya, MU justru tengah loyo sehingga terlempar di posisi ke-12 klasemen Liga Inggris dengan jarak dua poin dari zona degradasi. Kondisi Setan Merah membuat posisi Solskjaer dalam tekanan besar.
Klopp memimpin Liverpool meraih sukses besar dalam dua musim terakhir. Si Merah maju ke final Liga Champions dua kali dengan tampil sebagai juara di 2018/19, dan finis runner-up Liga Inggris dengan rekor poin. Di musim ini, Liverpool berpeluang besar menyudahi puasa gelar juara liga setelah unggul delapan poin dari juara bertahan Manchester City.
Keberhasilan Klopp tidak diraih dengan mudah. Setelah didapuk melatih Liverpool pada 2015, Klopp bahkan memiliki statistik yang lebih buruk dari Solskjaer dalam 29 pertandingan Liga Inggris. Klopp mencatatkan 13 kemenangan, 8 imbang, dan 8 kekalahan sedangkan Solskjaer mampu menang 14 kali, 7 seri, dan kalah 8 kali sejak menangani MU pada akhir tahun 2018.
Meski begitu, Klopp merasa Solskjaer tidak memerlukan nasihatnya. “Dia tidak membutuhkannya, dia sudah berada di klub itu 10-15 tahun terhitung sampai sekarang. Dia pernah bermain di sana dan tahu segalanya,” ujar Klopp dalam konferensi pers jelang duel MU vs Liverpool dikutip dari Omnisport.
“Ole membuat pengalamannya sebagai manajer sepakbola. Saya tahu orang-orang kadang berpikir jika Anda harus menjadi manajer Real Madrid dulu sebelum bisa menukangi Barcelona, itu tidak benar. Dia tahu, itu hanya perlu keberhasilan,” tambahnya.
“Dari sudut pandang saya, sepertinya dia sudah nyetel di sana. Mereka tahu bahwa itu adalah pekerjaan yang sulit untuk dilakoni. Saya benar-benar tidak tahu tentang situasi dia. Saya ingin setiap manajer di dunia mendapatkan sebanyak mungkin waktu agar dia bisa menerapkan ide-ide dia tapi Anda tidak akan pernah bisa membandingkan situasi-situasi, situasi kami ketika saya datang, situasi mereka sekarang.”