PSG Bisa Menang meski sedang Krisis Pemain, Tuchel Merasa Kagum
PARIS – Paris Saint Germain (PSG) berhasil melibas Stade Rennais tiga gol tanpa balas pada lanjutan Ligue1 musim 2020/2021. Ini menjadi hal luar biasa karena pada laga yang berlangsung di Parc des Princes itu Les Parisiens kehilangan banyak amunisi.
PSG tidak turun dengan kekuatan terbaiknya pada laga kandang itu. Tercatat ada delapan pemain yang absen karena cedera, termasuk Mauro Icardi, Neymar dan Kylian Mbappe di lini depan. Marco Verratti dan Julian Draxler juga absen. Artinya, laga itu ibarat No Escape alias tidak ada jalan keluar bagi Marquinhos dkk.
Lebih parah, Idrissa Gueye, Thilo Kehrer dan Alessandro Florenzi harus ditarik keluar sebelum babak kedua dimulai akibat cedera. Meski demikian, PSG bisa mencetak tiga gol tanpa kebobolan. Bahkan, dua gol diantaranya lahir pada babak pertama.
Penguasa Prancis itu melesakan gol pembukanya pada menit ke-11 melalui Moise Kean. PSG kemudian memimpin 2-0 berkat kontribusi Angel di Maria di menit ke-21. Playmaker asal Argentina itu lalu memastikan kemenangan tuan rumah pada menit ke-73.
Itu sebabnya Tuchel merasa sangat gembira. Pelatih asal Jerman itu takjub karena pasukannya tetap bisa tampil bagus meski dilanda krisis pemain. Terlebih, sebelumnya PSG sempat dihajar RB Leipzig 1-2 di Liga Champions.
“Hasilnya jauh lebih baik. Tapi, kami tidak tampil lebih bagus dibanding Kamis (saat melawan RB Leipzig). Kami mendapat perlawanan sengit. Tapi, kekuatan mental para pemain sangat luar biasa,” ucap mantan pelatih Borussia Dortmund itu.
“Para pemain ini sangat luar biasa meski ada lagi pasien yang cedera. Saya sangat gembira dan bangga. Ini salah satu kemenangan terbaik yang pernah saya rasakan selama bertugas disini,” lanjut Tuchel, dilansir skysport.
Tuchel mengaku menghadapi banyak kesulitan sebelum bentrok Rennes, khususnya ketika menentukan skuad. Pasalnya, dia harus berjudi dengan menempatkan pemain yang bukan di posisi aslinya. Ini terpaksa dilakukan karena tidak pilihan lain.
“Situasinya sudah sangat berat bagi kami sebelum pertandingan dimulai, dan semakin parah (karena ada tiga pemain lagi yang cedera). Kami terpaksa memainkan Kehrer meski belum sepenuhnya siap. Begitu juga dengan (Leandro) Paredes dan (Ander) Herrera,” pungkasnya.