Posisi dalam Bahaya Setelah Chelsea Ditekuk Leicester, Lampard: Saya Pandai Tangani Tekanan
LEICESTER – Chelsea mengalami malam yang buruk saat ditekuk Leicester City 0-2 dalam lanjutan Liga Primer 2020/2021 di King Power Stadium, Selasa (19/1/2021) malam waktu lokal atau Rabu (20/1/2021) dini hari WIB. Posisi Frank Lampard sebagai pelatih kepala pun dalam bahaya.
Dengan skuat mewah musim ini, The Blues menelan kekalahan kelima dalam delapan pertandingan terakhir Liga Primer musim ini. Chelsea di peringkat 8 dengan 29 poin.
The Blues terpaut lima poin dari empat besar, dengan 29 poin mereka merupakan poin paling sedikit yang dimiliki Chelsea pada pertengahan musim sejak 2015/2016, ketika Leicester memenangkan liga dan The Blues finis di urutan ke-10.
Hingga paruh musim atau pekan ke-19, Chelsea hanya memetik delapan kemenangan, lima kali imbang, dan enam kali tumbang. Sebaliknya, Leicester yang dipekuat pemain semenjana menduduki puncak klasemen Liga Primer 2020/2021 dengan 38 poin.
Lampard bersikeras dia bisa mengatasi tekanan yang datang dengan penurunan performa Chelsea. Ditanya tentang masa depannya pada konferensi media pasca-pertandingan, Lampard mengatakan tak dapat mengendalikan masa depannya lantaran tergantng klub.
“Saya tidak bisa mengendalikannya. Saya pernah ditanyai sebelumnya, saya mengerti, itu adalah harapan klub ini,” katanya kepada BBC Sport dilansir Livescore.
“Ini adalah tim yang tengah berkembang tetapi saya tidak bisa terjebak dalam reaksinya. Saya mengambil pekerjaan ini karena tahu kami akan mengalami masa-masa sulit.”
“Kami hanya harus berjuang. Di mana semuanya cerah pada pertengahan Desember, dan sekarang tidak begitu cerah. Saya pandai menangani tekanan.”
Chelsea telah mengambil tujuh poin dari kemungkinan 24 sejak naik ke puncak Liga Primer pada bulan Desember 2020 dengan kemenangan atas Leeds United.