Sun. Dec 22nd, 2024

Berita olahraga dan game online Trans7sport

Link altenatif Nagaliga : nagasuara.com ,trans7sport.com , Prediksinagaliga.com , nagaliga.xyz , nagaliga.me , nagaliga.info , nagaligasbo.com , nagaliga.best , nagaliga.club , nagaliga9.com , nagaligaqq.com , togelnagaliga.com

Pochettino Dianggap Sebagai Solusi yang Tepat untuk Manchester United

NAGALIGA – Isu pergantian pelatih di tubuh Manchester United sedang ramai dibicarakan belakangan ini. Sang mantan pemain, Paul Ince, meyakini bahwa Mauricio Pochettino bisa menjadi juru selamat yang didamba-dambakan fans the Red Devils sekarang.

Saat ini kursi kepelatihan Manchester United sedang diduduki oleh pria asal Norwegia, Ole Gunnar Solskjaer. Seperti halnya Ince, Solskjaer pun pernah menghabiskan karirnya di dunia sepak bola profesional sebagai pemain di Manchester United.

Solskjaer diharapkan bisa mengangkat kembali derajat klub seperti sedia kala, sesuatu yang tak bisa dilakukan oleh tiga pelatih sebelum dirinya. Sayangnya, ia malah membuat Manchester United semakin terpuruk pada musim ini.

Manchester United sedang terpuruk di peringkat 12 klasemen Premier League dengan koleksi sembilan poin, terpaut dua angka dari penghuni zona degradasi, Everton. Selain itu, mereka juga baru menuai dua kemenangan dari delapan laga yang telah terlewati.

Pochettino adalah Juru Selamat MU

Posisi Solskjaer pun semakin tersudut. Banyak yang menuding dirinya sebagai sosok yang bertanggung jawab atas keterpurukan klub. Seruan fans klub yang memintanya untuk segera dipecat pun mulai terdengar dari berbagai penjuru.

Perbincangan soal penggantinya pun mulai terdengar belakangan ini. Paul Ince, yang pernah membela MU mulai tahun 1989 hingga 1995, meyakini bahwa Pochettino sanggup untuk membawa bekas klubnya itu kembali ke derajat yang semestinya.

“Di akhir musim lalu, saya merasa bahwa Pochettino adalah orang yang tepat. Dia cocok untuk Manchester United, mengingat kondisi finansial yang ia miliki di Old Trafford, dibandingkan dengan apa yang ia miliki di Tottenham,” ujar Ince kepada FourFourTwo.

“Itu akan menjadi langkah berikutnya untuk dirinya, namun cukup jelas bahwa yang terjadi tak seperti itu. Apa yang terjadi di Tottenham musim ini tidak mengubah perasaan saya dulu,” lanjutnya.

Tak Ada Proses

Kemenangan terakhir Manchester United di ajang Premier League terjadi pada bulan September lalu. Pada waktu itu, mereka berhasil memenangkan pertandingan kontra Leicester City dengan kedudukan tipis 1-0.

The Red Devils gagal menuai kemenangan di tiga laga berikutnya, dengan catatan dua kekalahan dan satu hasil imbang. Ince tak melihat adanya proses sampai sekarang, sesuatu yang ia khawatirkan dari MU pada saat ini.

“Tidak adanya proses ini menjadi sedikit kekhawatiran. Tidak melulu soal memenangkan pertandingan. Saya pikir fans Man United paham bahwa kualitasnya masih belum ada – mereka punya lima atau enam pemain yang sedang mengalami cedera,” tambahnya.

“Namun anda ingin melihat mereka berproses atas apa yang dilakukan, dan kami tidak melihat itu. Kami tidak melihat itu saat melawan AZ Alkmaar, dan kami tidak melihatnya melawan Newcastle. Itulah yang dikritisi oleh orang-orang,” tandasnya.

Leave a Reply

Categories

Social menu is not set. You need to create menu and assign it to Social Menu on Menu Settings.