Pierre Gasly Prihatin Antonio Giovinazzi Tinggalkan F1
Setelah tiga musim memperkuat Alfa Rome Racing, Antonio Giovinazzi kehilangan tempatnya di Formula 1 (F1) 2022. Tim tidak memberikan kontrak baru dan lebih memilih merekrut Guanyu Zhou.
Pilot muda Cina jebolan Formula 2 (F2) itu akan menggantikan posisi Giovinazzi. Sementara slot yang ditinggalkan Kimi Raikkonen menjadi milik mantan pembalap Mercedes, Valtteri Bottas.
Kursi Giovinazzi menjadi satu tempat terakhir untuk diperebutkan dan Alfa Romeo telah memutuskan memberikannya kepada Zhou. Musim depan, pilot Italia itu akan beralih tampil di Formula E.
Giovinazzi juga akan menjalani peran sebagai pembalap cadangan bagi Ferrari dan juga Alfa Romeo pada musim depan. Pria asal Italia itu berharap bisa kembali ke grid balap jet darat pada 2023.
Kabar Giovinazzi tidak akan meramaikan F1 musim depan turut menuai keprihatinan Pierre Gasly. Pilot AlphaTauri itu menyesal saat mengetahui salah satu koleganya tersebut hilang dari grid.
Namun ia berharap bahwa ini hanya perpisahan sementara. Gasly ingin melihat anggota Akademi Pembalap Ferrari (FDA) itu dapat kembali lagi bersaing dalam Formula 1 di masa depan.
“Antonio Giovinazzi, saya sebenarnya sangat sedih melihatnya harus meninggalkan paddock (F1) karena dia pembalap bagus dan pribadi yang baik,” ujar pembalap Prancis itu dilansir Planet F1.
Pierre Gasly mengatakan dirinya memiliki hubungan yang positif dengan semua pembalap. Namun dia mengaku paling dekat dengan tiga orang: Giovinazzi, Charles Leclerc dan juga Yuki Tsunoda.
“Charles (Leclerc) dan Antonio (Giovinazzi) adalah teman baik saya di paddock. Yuki (Tsunoda), setelah musim ini, Anda tahu, kami menghabiskan banyak waktu bersama. Jadi saya memiliki hubungan sangat baik dengannya,” kata Gasly.
“Saya cukup akrab dengan semua orang, tetapi saya bisa mengatakan (hubungan) bersama ketiganya jelas adalah yang paling dekat.”
Pierre Gasly, AlphaTauri AT02, Antonio Giovinazzi, Alfa Romeo Racing C41,
Foto oleh: Jerry Andre / Motorsport Images
Giovinazzi tidak mendapatkan kontrak baru karena kinerjanya dirasa tidak memuaskan manajemen Alfa Romeo. Ia hanya mampu mencetak tiga poin. Itu lebih rendah dari koleksi Raikkonen (10).
Pada sisi lain, F1 2022 berpotensi menjadi musim besar Gasly di ajang balap jet darat setelah menjalani kampanye terbaiknya pada 2021, saat ia sukses tembus raihan 100 poin untuk kali pertama.
Mantan pembalap Red Bull Racing itu menutup musim di peringkat kesembilan klasemen dengan total 110 poin. Gasly berandil membawa AlphaTauri meraih posisi keenam dalam tabel konstruktor.
Tim gagal finis lima besar setelah kalah saing dari Alpine. Meski begitu, torehan 142 poin melampaui upaya terbaik mereka sebelumnya, baik di bawah bendera AlphaTauri atau Toro Rosso.