Thu. Nov 7th, 2024

Berita olahraga dan game online Trans7sport

Link altenatif Nagaliga : nagasuara.com ,trans7sport.com , Prediksinagaliga.com , nagaliga.xyz , nagaliga.me , nagaliga.info , nagaligasbo.com , nagaliga.best , nagaliga.club , nagaliga9.com , nagaligaqq.com , togelnagaliga.com

Pierre Gasly Pernah Jadi Korban Penipuan Berkedok Sponsor

Hal ini diungkapkan Gasly saat menjawab pertanyaan di putaran final Formula 1 Grand Prix Abu Dhabi. Salah satu petualangan terbesar dalam hidupnya datang ketika mencari uang untuk balapan di GP2 (kini Formula 2).

Gasly mengklaim bahwa dalam usahanya mengumpulkan sejumlah paket sponsor untuk pindah ke Prema Racing pada 2016, dirinya sampai terbang ke Uganda setelah dijanjikan beberapa dukungan.

“Pada musim GP2 saya, saya harus mencari beberapa sponsor dan saya melakukan perjalanan ke Uganda,” tuturnya pemuda berusia 25 tahun itu.

“Saya seharusnya bertemu dengan seorang pria yang ingin mensponsori saya, karena saya membutuhkan anggaran untuk balapan dengan Prema.

“Itu saat pemilihan presiden, jadi ada risiko pemberontakan yang tinggi di negara ini (Uganda). Tapi, jika saya ingin balapan dengan Prema, saya perlu mencari uang dan saya pergi ke sana.

“Saya mungkin berusia 19 tahun saat itu. Dalam 24 jam, kami memutuskan untuk mendapatkan tiket, pergi ke sana dengan perjalanan selama 12 jam, dan bertemu dengan seorang pria tak dikenal yang sayangnya tidak saya temui.

“Dia tidak pernah muncul. Kami tidak pernah mendapatkan uang!”

Meski perjalanan ke Uganda berakhir sia-sia, Pierre Gasly mengatakan bahwa momen itu telah menjadi pengalaman hidup yang berharga baginya.

“Itu adalah petualangan yang nyata, karena dari awal hingga akhir, tidak ada yang berjalan seperti yang diharapkan,” ucapnya.

“Saya pergi ke sana bersama ibu saya, dan kami sempat berpikir tidak akan pernah kembali ke Eropa. Sungguh mengejutkan melihat kemiskinan dan kondisi tempat tinggal orang-orang ini.

“Kami melewati favela (kawasan kumuh), dan ini membuat Anda menyadari bagaimana keadaan ini (dibandingkan) beberapa tempat di dunia, dan bagaimana kemiskinan memengaruhi beberapa orang ini.

“Saya kembali (ke Eropa) tanpa uang. Saya benar-benar kehilangan uang dengan tiket pesawat. Tapi itu adalah pelajaran hidup yang baik.”

Leave a Reply

Categories

Social menu is not set. You need to create menu and assign it to Social Menu on Menu Settings.