Fri. Nov 22nd, 2024

Berita olahraga dan game online Trans7sport

Link altenatif Nagaliga : nagasuara.com ,trans7sport.com , Prediksinagaliga.com , nagaliga.xyz , nagaliga.me , nagaliga.info , nagaligasbo.com , nagaliga.best , nagaliga.club , nagaliga9.com , nagaligaqq.com , togelnagaliga.com

Piala Eropa 2020: De Ligt Merasa Belanda Tersingkir karena Kartu Merahnya

BUDAPEST – Bek Tim Nasional (Timnas) Belanda, Matthijs de Ligt sesalkan kartu merah yang diterimanya di laga 16 besar Piala Eropa 2021 melawan Republik Ceko pada Minggu (27/6/2021) malam WIB. De Ligt menganggap hal tersebut menjadi penyebab kekalahan timnya di laga yang berakhir 2-0 tersebut.

Bermain di Puskas Arena, Budapest, Hungaria, De Ligt tampil kuat dan konsisten selama jalannya babak pertama. Tim Oranje mampu menahan serangan para penyerang Ceko dan mengakhiri babak dengan 0-0.

Malapetaka terjadi pada menit 55 di babak kedua. De Ligt yang mencoba menghalangi lari salah seorang pemain Ceko harus terjatuh hingga secara refleks menghentikan laju bola dengan tangannya.

Wasit yang awalnya hanya memberikan kartu kuning, melihat tayangan ulang VAR untuk menganalisis secara detail kejadian tersebut. Akhirnya, De Ligt dianggap sebagai pemain terakhir yang melakukan pelanggaran tersebut sehingga pantas diganjar kartu merah.

Setelahnya, Belanda dengan 10 pemainnya tak mampu menahan serangan Ceko yang semakin gencar. Alhasil,terciptalah dua gol dari kaki Tomas Holes (68’) dan Patrik Schick (80’) menghentikan langkah mereka melaju ke babak perempat final.

De Ligt pun menyampaikan rasa penyesalannya secara ceroboh melakukan tindakan tersebut. Padahal menurutnya, Timnas Belanda memiliki kendali atas jalannya pertandingan.

“Saya pikir kami memiliki permainan di bawah kendali. Kami memiliki beberapa peluang, terutama di babak pertama. Saya juga tidak merasa mereka menciptakan banyak peluang. Tapi kartu merah jelas membuat perbedaan,” ucap De Ligt dikutip laman resmi UEFA, Senin (28/6/2021).

“Tentu saja, rasanya tidak enak. Kami pada dasarnya kalah dalam pertandingan karena apa yang saya lakukan. Kalau dipikir-pikir, saya seharusnya tidak membiarkan bola memantul,” sesal pemain yang berposisi di bek tengah ini.

Dengan ini, berhentilah sudah perjalanan tim asuhan Frank de Boer di Piala Eropa 2021 ini. Hasil ini menambah catatan tim Oranje yang belum pernah juara di ajang ini setelah terakhir kali pada 1988.

Sementara bagi Ceko tampil di perempat final merupakan ulangan sejarah yang terakhir kali mereka dapatkan pada 2012 silam. Dalam laga nanti, tim asuhanJaroslav Silhavyakan menghadapi Denmark padaSabtu 3 Juli 2021 mendatang di Baku Olympic Stadium.

Leave a Reply

Categories

Social menu is not set. You need to create menu and assign it to Social Menu on Menu Settings.