Peta Kekuatan 8 Ganda Putri Dunia di Final BWF World Tour 2019
GUANGZHOU – Delapan ganda putri terbaik dunia memastikan tampil di Final BWF World Tour 2019 di Guangzhou, China. Mereka akan berburu gelar dalam final penutup musim bulu tangkis 2019 yang akan dimainkan 11-15 Desember mendatang.
Indonesia hanya mengirimkan satu ganda putri andalannya, Greysia Polii/Apriyani Rahayu. Peluang Greysia/Apriyani tetap terbuka untuk meraih juara. Problemnya saat ini adalah performa Greysia/Apriyani menunjukkan tren menurun setelah meraih medali perunggu kejuaraan dunia
Jika Greysia/Apriyani mampu mengembalikan motivasi tanding dan mengubah pola permainannya, keduanya bisa bersaing hingga babak terakhir. Bagaimana peta kekuatan ganda putri di Final BWF World Tour 2019?
1.Yuki Fukushima / Sayaka Hirota (Jepang)
.jpg)
Musim ini menjadi tahun yang luar biasa bagi Fukushima/Hirota. Empat gelar diraih duet Jepang tersebut, salah satunya Indonesia Open yang merupakan turnamen BWF World Tour Super 1000. Namun, mereka masih penasaran dengan kegagalan menjadi juara dunia, setelah untuk kedua kalinya hanya menjadi runner-up.
Empat gelar diraih ganda putri peringkat dua dunia itu di Malaysia Masters, Australia Terbuka, Indonesia Terbuka, dan Fuzhou China Terbuka. Mereka pun tertantang untuk merebut kembali tahkta No. 1 dunia yang kini dikuasai ganda putri China, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan.
2.Mayu Matsumoto / Wakana Nagahara (Jepang)
Konsistensi performa menjadi kunci bagi Matsumoto/Nagahara untuk lolos ke Final BWF world Tour 2019. Lima kali final, tujuh semifinal, dan lima perempat final, menjadi bukti konsistensi permainan peringkat tiga dunia tersebut.
Juara dunia itu ingin melengkapi suksesnya dengan menjuarai final penutup musim 2019 dengan menjadi kampiun. Tahun lalu, mereka hanya bertahan di semifinal .Dengan konsistensinya, sepertinya, mereka bisa masuk final tahun ini.
3. Kim So Yeong / Kong Hee Yong (Korea)
Jangan remehkan duet Kim/Kong musim ini. Empat gelar menjadi bukti mereka pantas diperhitungkan di putaran Final BWF World Tour 2019. Selain itu mereka juga tiga kali menjadi runner-up musim ini.
Prestasi sensasional Kim/Kong ditunjukkan ketika menumbangkan Matsumoto/Nagahara di final Japan Open dengan skor 21-12, 21-12. Prestasi terbaik lainnya adalah menjuarai Spain Masters, Selandia Baru Terbuka dan Korea Terbuka.
4.Chen Qing Chen / Jia Yi Fan (China)
Setelah mengalami problem di tahun 2018, Chen/Jia menunjukkan kebangkitannya tahun ini. Lima gelar disabet ganda peringkat satu dunia tersebut.
Gelar All England yang merupakan turnamen BWF World Tour 1000 dan juara Asia menjadi pembuktian kualitas Chen/Jia. Performa Chen/Jia menunjukkan tren naik dengan menjuarai turnamen terakhir di Hong Kong Open.
5.Greysia Polii / Apriyani Rahayu (Indonesia)
Prestasi ganda putri terkuat Indonesia ini mengalami naik turun di sepanjang musim. Sempat bertahan di peringkat 5 dunia hingga pertengahan tahun, Greysia/Apriyani gagal memeprtahankan performnya.
Dengan hanya meraih satu gelar di India Open, Greysia/Apriyani harus mengakhiri musim ini di posisi delapan dunia. Mereka memang mendapatkan perunggu di Kejuaraan Dunia, tetapi dalam empat turnamen berikutnya mereka hanya mampu bertahan hingga babak kedua atau ketiga. Mampukah Greysia/Apriyani menutupi kekurangannya dengan bangkit di Guangzhou? Semua bergantung pada mereka.
6. Du Yue / Li Yin Hui (China)
Dua gelar disabet Du/Li musim ini untuk bekal saat tampil di Final BWF World Tour 2019. Yakni, Jerman Terbuka dan Macau Terbuka. Kendati gagal meraih banyak gelar, boleh dibilang, performa ganda peringkat tujuh dunia itu stabil.
Tujuh kali masuk perempat final cukup menjaga konsistensi mereka menghadapi persaingan ganda putri yang ketat. Mereka pun telah mengalahkan hampir setiap pasangan top lainnya. Du dan Li dapat diperkirakan akan mengganggu kampanye juara ganda putri lainnya di Guangzhou. Apalagi mereka bermain di kandang sendiri yang akan didukung penonton.
7. Lee So Hee / Shin Seung Chan (Korea)
Runner-up Final Tur Dunia 2019 itu musim ini tidak terlalu bagus prestasinya. Hanya satu gelar diraih di pengujung musim di French Open. Namun, mereka cukup stabil di babak perempat final dan semifinal. Mereka sempat menjadi finalis di Korea Open sebelum menjuarai French Open. Duet peringkat lima dunia itu menutup musim dengan menjadi finalis Fuzhou China Open.
8.Jongkolphan Kititharakul / Rawinda Prajongjai (Thailand)
Duet Thailand ini lolos terakhir ke Final BWF world Tour 2019. Lolosnya mereka berbau keberuntungan dengan diuntungkan aturan kuota masing-masing Negara dua pemain atau pasangan.
Mereka lolos setelah ganda Jepang, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi dicoret karena melebihi kuota. Satu gelar di Taiwan, finalis Macau Open, dan semifinal di India Open dan Malaysia Open menjadi tanda mereka tetap patut diperhitungkan di Final BWF World Tour.
