Thu. Nov 7th, 2024

Berita olahraga dan game online Trans7sport

Link altenatif Nagaliga : nagasuara.com ,trans7sport.com , Prediksinagaliga.com , nagaliga.xyz , nagaliga.me , nagaliga.info , nagaligasbo.com , nagaliga.best , nagaliga.club , nagaliga9.com , nagaligaqq.com , togelnagaliga.com

Patah Hati Tersingkir dari Piala Eropa 2020, Forsberg Ungkap Penyebab Kekalahan Swedia

GLASGLOW – Penggawa bintang Timnas Swedia , Emil Forsberg, patah hati dengan kegagalan timnya melenggang ke babak perempatfinal Piala Eropa 2020 . Dia pun membeberkan penyebab kekalahan Swedia atas Ukraina dalam laga babak 16 besar.

Sebagaiman diketahui, Swedia yang lebih diunggulkan dalam laga ini nyatanya takluk dari Ukraina . Laga yang berlangsung di Stadion Hampden Park, Glasglow, Rabu (30/6/2021) dini hari WIB, laga berlangsung sangat sengit dan begitu seru.

Sengitnya persaingan bisa terlihat dengan skor 1-1 yang menghiasi babak pertama. Ukraina lebih dahulu unggul lewat aksi Oleksandr Zinchenko pada menit ke-27, kemudian Swedia menyusul melalui aksi Emil Forsberg pada menit ke-43.

Di babak kedua, Swedia dan Ukraina masih sama-sama tampil tangguh hingga skor 1-1 tak kunjung berubah di papan skor. Laga pun akhirnya berlanjut ke babak tambahan waktu.

Pada babak tersebut, performa pemain dari kedua belah pihak tim perlahan mulai terlihat mengendur. Petaka pun datang kepada Swedia yang harus bermain hanya dengan 10 orang saja lantaran wasit memberi kartu merah kepada Marcus Danielson yang melakukan pelanggaran keras kepada ArtemBesedin.

Unggul jumlah pemain, Ukraina berhasil memanfaatkannya dengan baik. Mereka pun memastikan diri melenggang ke babak perempatfinal usai Artem Dovbyk mencetak gol pada menit 120+1.

Bagi Forsberg, hal inilah yang menjadi pemicu kekalahan Swedia. Permainan diakui menjadi lebih sulit ketika kehilangan satu pemain. Kini, Fossberg merasa sangat kecewa.

”Tentu saja, sulit untuk bermain di babak tambahan waktu dengan kondisi kalah jumlah pemain. Kami berjuang sebagai tim dan berjanji untuk tidak menyerah,” ujar Forberg, sebagaimana dikutip dari Goal Internasional, Rabu (30/6/2021).

“Kemudian, di permainan terakhir, umpan silang dan sundulan, mereka mencetak gol. Ini sangat sulit,” lanjutnya.

“Saya lebih suka mencetak nol gol dan melihat kami maju. Saya sangat sedih. Kami memiliki tujuan yang lebih besar dari ini,” tukas gelandang berusia 29 tahun itu.

Leave a Reply

Categories

Social menu is not set. You need to create menu and assign it to Social Menu on Menu Settings.