Ozil Bikin Klub Liga Inggris Takut Kehilangan Uang dari China
NAGALIGA — Gelandang Arsenal, Mesut Ozil, bikin sejumlah klub Liga Inggris ketakutan kehilangan banyak uang akibat komentar kontroversial terkait kondisi muslim Uighur di China.
Dikutip dari Daily Mail, klub-klub Liga Inggris khawatir kehilangan ratusan juta poundsterling dari pendapatan televisi dan sponsor dari China setelah stasiun penyiaran CCTV secara dramatis membatalkan liputan langsung laga Arsenal vs Manchester City, Minggu (15/12).
Mesut Ozil dapat dukungan dari Turki. (Ozan KOSE / AFP)
|
Liga Premier menolak mengomentari situasi kemarin, tetapi sumber-sumber mengakui ada kekhawatiran tentang potensi jatuhnya lebih lanjut secara berturut-turut yang memiliki gema perselisihan China dengan NBA awal tahun ini.
Pembatalan itu disebut karena Ozil membuat komentar soal Muslim Uighur yang memancing perdebatan. Dengan membatalkan laga Arsenal vs Man City, CCTV memilih menyiarkan pertandingan Wolverhampton Wanderers vs Tottenham Hotspur.
Usai komentar itu Ozil mendapat kecaman dari netizen Negeri Tirai Bambu tersebut. Selain itu, pernyataan pemain asal Jerman tersebut juga diklaim bisa berdampak besar terhadap klub Liga Inggris yang memiliki kedekatan dengan China dalam beberapa tahun belakangan.
Wolverhampton dan Southampton adalah dua klub dengan investor yang berasal dari China. Wolves dimiliki oleh Guo Guangchang yang merupakan pemilik Fosun International.
Sedangkan Southampton dimiliki Gao Jisheng dengan 80 persen saham di klub berjuluk The Saints tersebut.
Selain dua klub dengan investor dari Negeri Panda tersebut, sebanyak lima klub Liga Inggris memiliki sponsor utama dari China.
Menurut laporan The Guardian, di luar Wolverhampton dan Southampton, Tottenham Hotspur, Burnley, serta Newcastle United adalah klub dengan sponsor dari China.
Wolverhampton yang disponsori MantBetx memiliki kontrak 8 juta poundsterling per tahun sejak 2019.
Southampton punya nilai kontrak sponsor yang lebih kecil dibanding Wolves. Bersama LD Sports, Southampton mendapat sponsor bernilai 7,5 juta poundsterling per tahun sejak 2019-2022.
Di luar kesepakatan dengan sponsor utama, Daily Mail menyebut 20 klub Liga Inggris mempunyai kerjasama komersial yang signifikan dengan China. Klub-klub Liga Inggris mendapatkan kontrak dari stasiun penyiaran sekitar 564 juta poundsterling atau setara dengan Rp10,6 triliun dan juga turnamen pra musim.Klub yang paling tinggi mendapat kontrak sponsor utama dari perusahaan China adalah Tottenham. The Lilywhites mendapat nilai kontrak 320 juta poundsterling dengan perusahaan asuransi AIA sejak 2019-2027.
Sementara itu, Burnley dan Newcastle mendapat kontrak jauh di bawah Tottenham. Dengan Fun88, Newcastle memiliki kontrak 6,5 juta poundsterling per tahun sejak 2017 hingga 2020. Sedangkan kerja sama Burnley dengan LoveBet bernilai 7,5 juta poundsterling per tahun sejak 2019 sampai 2022.
Pihak Liga Inggris enggan berkomentar soal masalah ini. Namun sejumlah sumber mengaku khawatir komentar Ozil akan berdampak lebih besar seperti perselisihan NBA dengan China pada awal tahun ini.