Obsesi Sterling Mengubah Kutukan di Hari Ultah
MANCHESTER – Raheem Sterling punya kutukan yang hingga saat ini belum berhasil dipatahkan. Catatan itu berkaitan dengan produktivitasnya selama berhadapan melawan Manchester United.
Statistik membocorkan dalam 16 pertandingan bersama Liverpool dan Manchester City, pemain sayap asal Inggris itu diketahui belum pernah menggetarkan gawang United. Sterling tercatat sebagai pemain kedua yang gagal mencetak gol ke gawang Setan Merah.
Peringkat pertama ditempati Robbie Keane dengan 22 kali berhadapan melawan United gagal mencetak gol. Kutukan inilah yang ingin segera diakhiri Sterling saat City menjalani Derbi Manchester di Stadion Etihad, Minggu (8/12/2019) dini hari WIB.
Sterling bersikeras bahwa ia ingin mengubah kutukan itu di hari istimewanya alias ulang tahun ke-25 yang jatuh pada 8 Desember. Disinggung apakah rapor merah melawan MU sangat menganggu konsentrasinya?
“Saya akan mengatakan tidak. Pertama tidak, karena sebelumnya saya tidak pernah menganggap sebagai sesuatu yang penting untuk mencetak gol. Sekarang saya memahami tentang pentingnya mencetak gol,” jelas Sterling dikutip dari Sky Sports, Sabtu (7/12).
“Melihat statistik bahwa saya belum mencetak gol pada 16 pertandingan melawan mereka (United), itu membuat saya sadar. Saya tidak akan membuat diri saya tertekan dan bakal bermain dengan tujuan mencetak gol. Saya akan melepas lebih banyak tembakan dari biasanya,” imbuhnya.
Membangun mentalitas bukan kali pertama dilakukan Sterling. Sebelumnya, dia pernah mendapatkan sorotan ketika gagal mencetak gol bersama tim nasional Inggris. Namun, ketika itu terjadi semuanya berubah menjadi pujian sebab ia mampu mencetak delapan gol dalam 10 penampilan terakhirnya.
Saat ini Sterling sudah memiliki senjata untuk mengubah kutukan itu. Sebanyak 15 gol bersama City di semua kompetisi bisa dijadikan sebagai modal untuk mengakhiri dahaga gol ke gawang City.
Sterling menjelaskan angka-angkanya telah naik secara signifikan karena pergeseran mentalitas dengan motivasi yang diberikan oleh para pengkritiknya. “Itu adalah subjek yang saya terus dengar setelah pertandingan bahwa saya tidak cukup skor dan saya tidak cukup baik di depan gawang. Ketika saya pertama kali datang ke tempat kejadian saya ingin menunjukkan bahwa saya memiliki kemampuan dan saya adalah pemain yang bagus, tetapi saya tidak pernah mencoba untuk serakah dalam mencoba untuk memenangkan pertandingan sendiri.”
“Kritik yang mengatakan saya tidak bisa mencetak gol seperti menyadarkan saya. Jadi saya pikir, saya akan menunjukkan kepada mereka bahwa saya bisa. Ini adalah sesuatu yang saya mulai kerjakan dan yakini. Ini perubahan mentalitas dan mencoba mencetak gol dari mana pun tujuannya,” pungkas Sterling.
