Thu. Nov 7th, 2024

Berita olahraga dan game online Trans7sport

Link altenatif Nagaliga : nagasuara.com ,trans7sport.com , Prediksinagaliga.com , nagaliga.xyz , nagaliga.me , nagaliga.info , nagaligasbo.com , nagaliga.best , nagaliga.club , nagaliga9.com , nagaligaqq.com , togelnagaliga.com

Neymar dan Firmino Bikin Pelatih Brasil Klepek-klepek

SAO PAULO – Pelatih Brasil, Tite memuji performa Neymar dan merasa puas dengan kontribusi Roberto Firmino saat melibas Bolivia 5-0. Keduanya dianggap cukup berjasa atas sukses Negeri Samba memenangi laga pertama kualifikasi Piala Dunia 2022 untuk zona CONMEBOL.

Menjadi tuan rumah di Neo Quimica Arena, Sabtu (10/10/2020), Brasil tampil begitu dominan. Mereka melesakan dua gol di babak pertama, dan menambah tiga gol lagi usai jeda. Dua gol diantaranya disumbangkan Firmino yang merupakan penggawa Liverpool.

Sedangkan Neymar, walau tidak mencetak gol, bisa mencatat dua assist. Penyerang Paris Saint Germain (PSG) itu membantu Firmino menorehkan gol keduanya pada laga kandang itu. Selanjutnya dia merancang gol penutup Brasil yang dieksekusi Philippe Coutinho.

Firmino bisa meraih brace meski belum pernah melakoni lagi laga internasional bersama Brasil selama hampir 12 bulan. Sedangkan Neymar tampil luar biasa walau sebelumnya sempat diprediksi akan absen akibat cedera punggung.

“Kami terus mencari pengetahuan, strategi dan (bermain) dengan harmoni. Neymar lebih leluasa berkreasi, lebih sentral, dengan kebebasan bergerak. Kawalan pemain lawan mebuatnya bekerja lebih keras,” ucap Tite, dilansir skysport.

“Coutinho bermain lebih ke dalam, bersama Firmino tidak jauh dari belakang. Firmino tidak banyak mencari bola, dia lebih sering menunggu. Dia mencetak dua gol dan bisa saja menambah dua lagi. Tergantung kebutuhan di lapangan, kami mungkin tidak akan mengubah fungsi tim, tapi menyesuaiakan diri,” lanjutnya.

Tite berharap perfoma Brasil saat melawan Bolivia bisa terus dijaga. Sebab, lawan berikutnya adalah Peru pada Rabu (14/10/2020), yang pernah bertemu saat final Copa America 2019 di Rio de Janeiro. Saat itu, La Selecao menang 3-0 dan keluar sebagai juara.

“Sangat penting untuk menjaga penguasaan bola. Tapi, tidak ada gunanya banyak menguasai bola, jika minim penyelesaian akhir,” pungkas Tite.

Leave a Reply

Categories

Social menu is not set. You need to create menu and assign it to Social Menu on Menu Settings.