Neville: MU Lebih Perlu Bek Tengah, Bukan Gelandang
MANCHESTER – Manchester United (MU) mengawali Liga Primer musim 2020/2021 dengan hasil buruk, yakni dipermalukan Crystal Palace 1-3. Ini membuat Gary Neville mengeluarkan kritikan pedas kepada mantan klubnya itu.
MU sempat diyakini akan mampu memenangi laga pertamanya musim ini. Selain jadi tuan rumah di Old Trafford, Setan Merah juga sempat tidak terkalahkan hingga laga pamungkas ketika kompetisi domestik musim lalu dilanjutkan lagi.
Tapi, yang terjadi malah sebaliknya. MU justru dibuat babak belur oleh Palace. Lemahnya lini belakang membuat tim tamu cukup leluasa mencetak gol. Ini mendapat tanggapan dari Neville. Dia menilai dengan pertahanan seperti itu, mustahil bagi David de Gea dkk untuk meraih gelar juara musim ini.
Bekas bek sekaligus kapten itu menyebut MU lebih perlu merekrut bek tengah ketimbang mengejar Jadon Sancho. Neville menilai kehadiran winger Borussia Dortmund berusia 20 tahun itu masih belum dibutuhkan.
“Anda boleh saja terus mengaitkan Jadon Sancho (dengan MU) sesuka hati. Tapi, sampai mereka menemukan bek tengah yang bisa mengawal lawan satu-lawan-satu, Anda tidak akan bisa memenangi kompetisi ini,” jelas Neville.
Neville menyebut MU perlu setidaknya satu bek tengah yang mumpuni. Sebab, kolaborasi Harry Maguire dan Victor Lindelof di jantung pertahanan tidak bisa diandalkan disetiap pertandingan. Dibutuhkan tandem berbeda agar serangan lawan bisa diredam.
“MU tidak akan bisa memenangi liga ini jika hanya mengandalkan duet bek tengah tersebut. Mereka masih perlu bek yang punya mobilitas tinggi, cepat dan dominan untuk menemani Lindelof atau Maguire,” sambung Neville.
Lebih lanjut, Neville menyebut Lindelof tidak cukup kuat sebagai bek tengah. Nyatanya, dia yang membiarkan Wilfried Zaha mencetak gol ketiga Palace. “Lindelof tidak cukup kuat pada laga itu. Ini hanya 50:50; dia lemah,” tutupnya.