Napoli vs Juventus Jadi Laga Penghakiman Gattuso?
NAPLES – Masa depan Gennaro Gattuso di SSC Napoli tidak henti-hentinya dispekulasikan. Terbaru, pelatih 43 tahun tersebut mendapatkan sorotan pasca I Partenopei kalah 1-2 dari Genoa di Serie A, Minggu (7/2/2021).
Menurut La Gazzetta dello Sport, Presiden Napoli Aurelio De Laurentiis murka setelah kekalahan tersebut. Dikabarkan pertandingan berikutnya melawan Atalanta di leg kedua semifinal Coppa Italia, Kamis (11/2/2021) dan Juventus, Minggu (14/2/2021) akan menentukan masa depan Gattuso.
Menurut pemberitaan di Italia, De Laurentiis sudah memanggil Rafael Benitez, namun La Gazzetta dello Sport mengklaim Walter Mazzarri juga menjadi kandidat untuk mengambilalih posisi Gattuso di Stadio Maradona hingga akhir musim.
Sportitalia juga mengklaim De Laurentiis menawari Maurizio Sarri pekerjaan di Napoli, tetapi mantan bos Juve dan Chelsea itu menolak tawaran tersebut. Itu menjadi babak baru hubungan De Laurentiis dengan Gattuso. Sebelumnya, Januari lalu, Gattuso diisukan bakal dipecat namun dibantah sendiri oleh De Laurentiis dan menganggapnya sebagai berita palsu.
Yang jelas dua kekalahan beruntun membuat Gattuso semakin sulit. Saat ini, Napoli terseok-seok di posisi keenam klasemen sementara, berjarak tiga poin dengan AS Roma yang berada di peringkat keempat (40 poin).
Kekecewaan tidak mampu disembunyikan Gattuso pasca pertandingan kontra Genoa. Dia mengatakan Napoli melakukan kesalahan fatal yang menyebabkan Genoa mencetak dua gol dan mengalahkan mereka.“Kami pada dasarnya menciptakan dua gol melawan diri kami sendiri. Saat ini kami banyak melakukan ini dan itu menyakitkan, karena kerugian kami pada dasarnya adalah fotokopi dari pertandingan-pertandingan kami sebelumnya,” kata Gattuso dilansir football-italia.net.
Kurang maksimalnya kinerja Inter memang tidak terlepas dari absennya beberapa pemain seperti Kalidou Koulibaly, Dries Mertens dan Lorenzo Insigne. Gattuso juga mengklaim padatnya jadwal pertandingan menjadi salah faktor penting kelelahan yang dialami Napoli.
Namun, mantan gelandang AC Milan tersebut tidak ingin mencari alasan. Dia menegaskan yang terpenting adalah membenahi kinerja timnya yang dinilainya harus lebih klinis ketika mendapatkan peluang dan membangun soliditas di pertahanan.
“Kami dalam masalah, karena ini adalah kesalahan dasar. Kami harus membenahinya. Alasannya adalah kami tidak berlatih, kami hanya memulihkan diri di sela-sela pertandingan, tetapi kami bukan satu-satunya dalam situasi ini,” keluh Gattuso.