Mundur dari Prancis Terbuka 2021, Naomi Osaka Kantongi Dukungan Negara
PARIS – Keputusan Naomi Osaka untuk mundur dari grand slam Prancis Terbuka 2021 dicap kontroversial. Namun, sikap tersebut mendapat dukungan penuh dari pemerintah Jepang dan asosiasi tenis yang mengasuhnya.
Naomi Osaka , 23 tahun, memutuskan mundur dari grand slam Prancis Terbuka 2021 (Roland Garros) karena merasa depresi menghadapi jurnalis. Awalnya, Osaka bermaksud ikut turnamen tanpa terlibat dalam konferensi pers, namun niat tesebut mendapat penolakan dari panitia pertandingan.
Mantan petenis nomor satu dunia akhirnya memutuskan mundur dari Roland Garros— keputusan yang membuat panitia pertandingan merasa geram hingga menuduhnya tidak profesional. Namun, sikap tersebut mendapat dukungan dari Asosiasi Tenis Jepang (JTA) dan pemerintah Jepang.
Direktur Asosiasi Tenis Jepang (JTA) Toshihisa Tsuchihashi mendukung penuh sikap Naomi Osaka selama itu dianggap baik buat sang petenis. Senada dengan sikap itu, Kepala Sekretaris Kabinet Jepang, Katsunobu Kato, berjanji akan mengawasi Naomi Osaka untuk menjaga kesehatan mental sang petenis.
“Hal pertama yang harus diperhatikan adalah kesehatan mental nona Osaka. Saya berharap dia pulih secepat mungkin,” kata Direktur Eksekutif JTA dalam sebuah pernyataan dikutip Reuters, Selasa (1/6/2021).
“Kami akan mengawasinya dengan tenang,” kata Kepala Sekretaris Kabinet Jepang, Katsunobu Kato.
Dalam hitungan hari, Naomi Osaka akan menjadi salah satu atlet andalan Jepang di Olimpiade Tokyo 2020 yang digelar musim panas tahun ini. Dara kelahiran Osaka, 1997 saat ini duduk sebagai petenis nomor satu Jepang dengan koleksi empat gelar grand slam.
Masing-masing dua gelar datang dari Australia Terbuka (2019, 2021) dan AS Terbuka (2018, 2020). Namun, untuk turnamen grand slam Prancis Terbuka sendiri Naomi Osaka belum pernah merasakan gelar setelah tiga kali tembus babak ketiga.