MU Sudah Biasa Tak Menang Tiga Laga Beruntun di Era Solskjaer
NAGALIGA — Sejak dilatih Ole Gunnar Solskjaer pada akhir Desember 2018, Manchester United sudah lima kali gagal menang dalam tiga laga beruntun.
Kekalahan dari Manchester City di ajang Piala Liga Inggris membuat MU gagal meraih kemenangan dalam tiga laga beruntun di semua ajang.
 Ole Gunnar Solskjaer kesulitan mempertahankan performa apik MU. (Oli SCARFF / AFP)
|
Sebelum kalah dari sang tetangga, MU lebih dulu ditahan imbang Wolverhampton Wanderers di Piala FA dan kalah dari Arsenal di Liga Inggris.
Setelah membawa MU tampil cukup apik pada awal masa kedatangannya, dengan catatan 11 laga tanpa kalah, Solskjaer dan The Red Devils kemudian kesulitan mempertahankan performa apik yang stabil.
Kali pertama MU gagal meraih kemenangan dalam tiga laga beruntun atau lebih terjadi pada April hingga Mei 2019 atau pada akhir musim 2018/2019. Ketika itu Marcus Rashford dan kawan-kawan melewati enam laga tanpa kemenangan dengan catatan empat kekalahan dan dua kali seri.
Pada awal musim ini, MU juga sempat merasakan kegagalan meraih poin penuh dalam tiga laga. Setelah membuka musim dengan kemenangan 4-0 atas Chelsea, MU kemudian bermain imbang dengan Wolverhampton Wanderers, kalah dari Crystal Palace, dan imbang dengan Southampton.
Pada Oktober, MU mengalami puasa kemenangan dalam empat laga. Imbang dengan Arsenal di Liga Inggris, MU ditahan seri pula oleh AZ Alkmaar di Liga Europa. Setelah itu penguasa Liga Inggris tersebut kalah dari Newcastle United dan imbang dengan Liverpool di liga domestik.
Periode lain kegagalan MU meraih kemenangan dalam tiga laga beruntun adalah ketika ditahan Sheffield United, kalah dari Astana dan seri dengan Aston Villa pada periode November hingga Desember.
Sebelumnya, ketika masih berada di bawah arahan Jose Mourinho, MU merasakan enam kali gagal meraih kemenangan dalam tiga laga beruntun atau lebih.
