Mon. Dec 23rd, 2024

Berita olahraga dan game online Trans7sport

Link altenatif Nagaliga : nagasuara.com ,trans7sport.com , Prediksinagaliga.com , nagaliga.xyz , nagaliga.me , nagaliga.info , nagaligasbo.com , nagaliga.best , nagaliga.club , nagaliga9.com , nagaligaqq.com , togelnagaliga.com

Messi Lelah Jadi Tulang Punggung Barcelona

BARCELONA – Lelah menjadi tulang punggung Barcelona. Mungkin itulah yang dirasakan Lionel Messi saat ini setelah Blaugrana tersingkir di Piala Super Spanyol 2019/2020 usai dikalahkan Atletico Madrid 2-3 di semifinal.

Ketika berbicara tentang Barcelona satu hal yang pasti diingat saat ini adalah Messi. Betapa tidak, pemain bertubuh mungil itu telah banyak menghadirkan prestasi buat klub.

Tak hanya menyumbangkan gelar buat Barcelona saja, Messi juga mampu menggondol penghargaan individu selama menggunakan jersey Blaugrana. Tapi semua pencapaian itu seolah runtuh dengan sekejap.
Ini terjadi saat Barcelona disingkirkan Atletico Madrid di semifinal Piala Super Spanyol dengan skor 2-3. Upaya Ernesto Valverde menggenapi torehan gelar ke-14 di kompetisi tersebut hilang.

Sulit dibayangkan bagaimana perasaan Messi saat itu. Sebab, ketika ia tiba di Jeddah, surat kabar Sport menjulukinya dengan sebutan ‘Raja Timur Tengah’. Itu tak lepas dari statistiknya selama tampil di Piala Super Spanyol.

Dalam lima musim secara beruntun, Messi tak pernah kehilangan instingnya untuk mencetak gol. Total, dia sudah membukukan 15 gol di Piala Super Spanyol dalam tujuh kesempatan dalam kariernya.

Tapi semua citra tersebut justru dirusak oleh rekan setimnya. Ya, Messi diketahui selalu memiliki hasrat yang besar untuk membawa Barcelona menang di setiap pertandingan besar.

Bertindak sebagai pemimpin (kapten), Messi selalu menunjukkan komitmennya yang besar terhadap klub. Tapi semua itu seakan tak berarti ketika rekan setimnya melakukan kesalahan fatal yang mengakibatkan Barcelona terjungkal.

Seperti yang terjadi di semifinal Piala Super Spanyol. Dalam empat menit terakhir sebelum pertandingan usai, konsentrasi lini belanag Barcelona buyar dan Angel Correa memanfaatkan celah itu untuk membalikkan keadaan dan mengantarkan Atletico lolos ke final.

Lelah itu karena Messi merasa berjuang sendirian dan rekan setimnya tidak mampu mendeteksi ketakutan tentang kekalahan yang bakal menimpa Barcelona. “Pada tahun ini kami akan mencoba melanjutkan apa yang kami lakukan hari ini dan tidak membuat kesalahan kekanak-kanakan seperti yang sudah terjadi,” cetus Messi.

Leave a Reply

Categories

Social menu is not set. You need to create menu and assign it to Social Menu on Menu Settings.