Mauricio Pochettino Pelatih Baru Barcelona?
LONDON – Mauricio Pochettino jadi pelatih baru Barcelona? Belum ada kepastian soal kabar tersebut. Tapi Pochettino sendiri sudah membuka diri kemungkinan kalau hal tersebut terjadi.
Karier manajerial Pochettino paling identik dengan Tottenham Hotspur, di mana dia telah menghabiskan lima tahun hingga 2019. Sayangnya prestasi mentereng dengan membawa Spurs ke final Liga Champions tak membuat manajemen Si Lili Putih beranggapan kalau itu sebuah sukses. Alhasil, Pochettino pun akhirnya harus terdepak dan digantikan Jose Mourinho.
Setelah tanpa pekerjaan, banyak kalangan yang menilai kalau pria asal Argentina bakal kembali ke Catalan atau tepatnya ke Espanyol. Klub tersebut merupakan salah satu tim paling lama yang pernah dibela Pochettino. Bahkan ia pun sempat berujar tak akan menerima pinangan klub lain termasuk Barcelona selain menjadi juru taktik Espanyol. (
Kondisi sekarang pun berubah. Pernyataan soal tak ingin menukangi Barcelona sirna. “Saya harus menjelaskannya dengan baik. Saya berada di Barcelona tahun itu dan saya bertemu (Presiden Barca, Josep Maria) Bartomeu di sebuah bar,” katanya kepada El Pais.
“Kami saling menyapa karena kami membawa anak-anak ke sekolah yang sama dan kami berbicara selama lima menit. Itu menimbulkan desas-desus yang memicu alarm karena ada lebih banyak tim yang menginginkan saya. Ketika mereka (wartawan) bertanya kepada saya (tentang pertemuan itu), saya ingin menyelesaikannya secara drastis. Saya tidak ingin tidak menghormati Barcelona,” paparnya.
“Anda bisa mengatakan sesuatu secara berbeda. Espanyol telah membuat nama untuk saya, tetapi saya tidak sombong dan saya tidak suka membuat pernyataan seperti itu. Mungkin sekarang saya tidak akan melakukannya karena dalam hidup Anda tidak pernah tahu apa yang akan terjadi.”
Jelas secara tersirat Pochettino membuka diri untuk posisi pelatih Barcelona. Peluang makin terbuka setelah Quique Setien kariernya sedang di ujung tanduk. Didapuk menggantikan Ernesto Valverde, Setien gagal total di LaLiga setelah kalah bersaing dengan Real Madrid. Hanya ada satu cara menyelematkan Setien, yakni gelar Liga Champions.
