Mon. Dec 23rd, 2024

Berita olahraga dan game online Trans7sport

Link altenatif Nagaliga : nagasuara.com ,trans7sport.com , Prediksinagaliga.com , nagaliga.xyz , nagaliga.me , nagaliga.info , nagaligasbo.com , nagaliga.best , nagaliga.club , nagaliga9.com , nagaligaqq.com , togelnagaliga.com

Matuidi Bilang, Sekarang Waktu yang Tepat Tinggalkan Juventus

TURIN – Pemain yang membawa Prancis juara Piala Dunia, Blaise Matuidi mengatakan, sekarang waktu yang tepat untuk meninggalkan Juventus. Bergabung dengan klub kontestan Liga Amerika Serikat (MLS), Inter Miami, adalah pilihan tepat baginya.

Gelandang berusia 33 tahun itu, memutuskan kontraknya dengan persetujuan bersama sehingga dia bisa bergabung klub milik David Beckham tersebut dengan status bebas transfer setelah mengakhiri tiga musim di Turin.

“Waktunya telah tiba untuk perubahan arah,” kata Matuidi kepada surat kabar L’Equipe.

“Kontak pertama dengan Inter Miami terjadi pada Desember, tetapi pada saat itu, saya mengatakan itu terlalu awal dalam karier saya, karena Euro akan segera tiba dan kami tidak memiliki masalah COVID-19. Menurut pandangan saya, saya jelas akan bertahan di Juve,” tutur Matuidi.

Dia menambahkan, ketika pihak klub meneleponnya pada Juni, konteksnya telah berubah. Tinggal di karantina membuat Matuidi sadar, bahwa dia harus memikirkan keluarga dan menghabiskan lebih banyak waktu bersama.

“Menjadi salah satu pemain pertama yang dinyatakan positif mengidap virus ini, membuat saya merenungkan makna hidup. Pada awalnya, saya diberi tahu bahwa saya akan pulih dalam beberapa minggu, tetapi saya menjalani dua, kemudian tiga tes, selalu positif, sehingga memicu sedikit kepanikan. Sungguh luar biasa bisa kembali ke lapangan,” ucapnya.

“Saya membuat keputusan pada awal Juli, meminta direksi Juventus untuk mengakhiri kontrak setahun lebih awal. Pada saat itu, saya tidak tahu kami mendapatkan pelatih baru,” katanya.

Andrea Pirlo ditunjuk setelah Juve tersingkir dari Liga Champions babak 16 besar kalah dari ke Lyon, meskipun klub menegaskan telah memutuskan untuk memecat Sarri karena kurangnya hubungan dengan skuad.

“Saya tidak pernah punya masalah dengannya secara pribadi. Dia adalah seorang pelatih yang sangat ahli dalam taktik, dan saya pikir dia juga orang yang pemalu, yang tidak selalu menganggap wajar jika bersikap terhadap orang lain,” tukasnya.

Leave a Reply

Categories

Social menu is not set. You need to create menu and assign it to Social Menu on Menu Settings.