Madrid Tunda Rencana Transfer, Misi Boyong Pogba-Lautaro Suram
MADRID – Real Madrid menunda semua rencana transfer musim panas akibat ketidakpastian yang disebabkan pandemi virus corona. Penundaan event olahraga, termasuk sepak bola, yang tidak terbatas memunculkan kekacauan jadwal dan dampak ekonomi yang menghantam semua klub.
Situasi itu membuat rencana Madrid mengikat sejumlah pemain bintang menjadi tanda tanya. Menurut ESPN, gelandang Manchester United Paul Pogba dan striker Inter Milan Lautaro Martinez sebagai dua target utama Los Blancos, ditempatkan pada rencana yang mengambang.
Pogba telah lama dikaitkan dengan kepindahan ke beberapa klub Eropa terkemuka termasuk Real Madrid, tetapi raksasa Spanyol itu dilaporkan tidak melakukan tindakan formal, dan Presiden Madrid Florentino Perez disebtu-sebut enggan memasuki negosiasi apa pun.
Pogba telah lama dikaitkan dengan kepindahan ke Madrid, dan pelatih yang merupakan rekan senegara pemain berusia 27 tahun itu, Zinedine Zidane, merupakan pengagum besar mantan pemain Juventus itu, dan banyak dikaitkan dengan kepindahan ke Bernabeu sejak musim panas lalu.
Kontrak geladang timnas Prancis itu di Old Trafford berakhir pada Juni 2021 dan dengan kurang dari 18 bulan tersisa, sekarang memasuki tahap kritis (sebelum bisa pergi dengan gratis), meskipun United memiliki opsi untuk memperbaruinya pada tahun berikutnya. United kemungkinan akan meminta lebih dari 100 juta euro untuk sang gelandang.
Sementara Lautaro Martinez juga telah dikaitkan dengan klub ibukota Spanyol tersebut dan Barcelona. Tapi, kekacauan yang disebabkan oleh krisis kesehatan global berarti bahwa semua rencana transfer sangat terganggu karena aliran pendapatan klub juga sekarang sangat terdampak wabah tersebut.
Lautaro dipahami sebagai pilihan pertama Madrid untuk musim mendatang dan untuk memberi persaingan pada Karim Benzema untuk posisi di depan. Striker asal Argentina itu memiliki klausul pelepasan senilai 111 juta euro (Rp1,9 triliun) pada bulan Juli.
Sepak bola Spanyol ditangguhkan tanpa batas waktu di tengah krisis, sementara negara itu bergulat dengan wabah terburuk kedua di Eropa, di belakang Italia.
Agen-agen dari beberapa target Real Madrid telah mengakui bahwa tidak ada kemajuan yang dibuat atas gerakan dalam iklim saat ini. Selain pendapatan matchday, merchandising dan tur stadion juga terpengaruhi. Risiko nyata adalah kehilangan tur musim panas yang menguntungkan di luar negeri.