Lorenzo Akui Alami Periode Terburuk sebagai Pembalap MotoGP
SEPANG – Jorge Lorenzo mengungkapkan bahwa ia merasa baru mengalami situasi terburuk yang pernah dirasakannya sebagai seorang pembalap ketika ia gagal menghadirkan kemenangan bersama tim Repsol Honda pada ajang MotoGP musim ini. Itu disampaikannya saat konferensi pers jelang balapan di Grand Prix Malaysia, akhir pekan ini.
“Saya kecewa, sedih, saya tidak senang berbicara secara profesional, karena situasi ini mungkin yang terburuk yang saya alami sebagai pembalap. Karena ada banyak harapan dari Honda, terutama Alberto Puig, yang percaya pada saya bahwa saya mendapat hasil, tetapi tidak Menjadi seperti itu,” kata Lorenzo dikutip dari AS Sport, Kamis (31/10/2019).
Penampilan Lorenzo menjadi bahan pembicaraan hangat di MotoGP. Tak sedikit yang bertanya apa yang terjadi saat ia mengaspal di lintasan balap. Lorenzo mencoba membeberkan penyebab masalahnya.
Lorenzo mengatakan ia tidak merasakan sensasi dengan motor RC213V. Ini jauh berbeda ketika ia masih mengendarai motor M1 Yamaha.
“Saya mencoba melakukan yang terbaik. Saya juga mengalami banyak jatuh yang membuat saya banyak mengalami masalah fisik. Ini tentu saja memiliki pengaruh, terutama pada paruh kedua kejuaraan. Tetapi kebenarannya adalah bahwa dengan motor 2019 yang dilakukan Honda, saya tidak pernah memiliki sensasi hebat. Bahkan ketika saya merasa yang terbaik dengan motor ini,” beber Lorenzo.
Disinggung apakah Lorenzo pernah meminta motor 2018 pada Honda? “Sebuah pertanyaan yang sangat menarik. Saya berikan angka 9, Anda telah melakukan pekerjaan dengan baik. Nah, pada suatu titik di kejuaraan itu adalah kemungkinan bahwa kami dibuang. Tidak mungkin untuk resor dengan regulasi ke mesin tahun lalu, atau yang berikutnya, selama musim, karena tujuh yang digunakan selama tahun ini disegel sebelum balapan pertama.”