Lionel Messi Harusnya Pergi
BARCELONA – Opera Lionel Messi, Barcelona, dan Josep Maria Bartomeu berakhir dengan bertahannya La Pulga di Camp Nou. Keputusan yang tidak semuanya menyambut gembira karena bisa memunculkan api dalam sekam di Barca. Harusnya Messi pergi, dan Barca membiarkannya mencari tantangan baru.
Hubungan Messi dan Barca tidak pernah sama lagi dengan saat kali pertama dia datang ke Spanyol dan ketika memberikan semua gelar sepak bola di dunia ke Camp Nou. Messi mungkin tidak lagi memiliki cinta yang sama pada Barca.
Begitu pun penggemar Barca, kadar cintanya besar kemungkinan sudah berkurang. Bertahannya Messi memunculkan dampak besar mulai dari transfer sampai dengan hubungan internal tim. Imbasnya, akan berdampak besar pada pencapaian Blaugrana di musim depan.
Dari sisi transfer, Barca tentu harus berpikir ulang mendatangkan pemain bidikan. Alasannya, mereka masih menghabiskan setidaknya 100 juta euro untuk membayar gaji Messi. Dampaknya, keinginan pelatih Ronald Koeman mendatangkan pemain-pemain asal negerinya, Belanda, seperti Georginio Wijnaldum (Liverpool) dan Memphis Depay (Olympique Lyon) serta penyerang anyar Lautaro Martinez (Inter Milan) bukan tidak mungkin terganjal.
Koeman juga harus mengubah taktiknya. Jika sebelumnya berencana menjadikan Antoine Griezmann menggantikan Messi, kini bisa berubah. Arsitek tim asal Belanda tersebut harus memberikan Messi prioritas bersama Ansu Fati dan Ousmane Dembele. Masa depan Griezmann semakin tak menentu. Barca dikabarkan mempertimbangkan untuk melegonya dengan tiga klub Liga Primer, yakni Liverpool, Manchester United (MU), dan Arsenal sebagai peminat.
Bertahannya Messi juga tidak membuat kondisi ruang ganti Barca sama seperti beberapa tahun sebelumnya. Sahabat Messi, seperti Gerard Pique, Arturo Vidal, dan Luis Suarez, kemungkinan besar pergi. Sementara muka-muka lama yang bertahan adalah Sergio Busquets dan Jordi Alba. Hubungan Koeman dengan Messi praktis bakal menjadi kunci untuk menentukan bagaimana musim 2020/21 akan berlangsung.
Lalu bagaimana dengan fans? Keputusan Messi bertahan di Barca ternyata tidak disukai sebagian besar fans. Tercatat berdasarkan lebih dari 26.000 peserta yang disurvei dalam jajak pendapat as.com, sebanyak 61,6% mengatakan ‘Tidak setuju Messi bertahan’ sementara 38,4% mengatakan ‘Setuju Messi bertahan’.
Hasil survei menunjukkan hilangnya dukungan yang signifikan dari fans terhadap superstar Argentina tersebut. Itu bisa memicu reaksi lebih besar dari sebelumnya. Status untouchable yang dimiliki Messi di klub selama ini bisa memudar.
Berbagai konsekuensi yang dialami klub menjadi sebuah penegasan bahwa Messi memang seharusnya pergi. Menariknya, melalui wawancara, pemain bernomor 10 tersebut menyiratkan keinginannya meninggalkan Barca dan melontarkan kritik pedas kepada Bartomeu yang selalu mengulur-ngulur pembicaraan, padahal Messi mengaku sudah mengutarakan hasratnya untuk pergi sepanjang musim lalu.
“Bartomeu mengatakan kepada saya sepanjang waktu: Kami akan bicara, tidak sekarang. Ini dan itu, tetapi tidak ada (yang terjadi). Presiden tidak memberi saya petunjuk tentang apa yang sebenarnya dia katakan. Mengirim burofax menyatakan secara resmi bahwa saya ingin pergi dan saya bisa pergi secara gratis dan tahun opsional,” kata Messi dilansir AS.com.
Messi mengungkapkan, keputusannya bertahan di Camp Nou karena Bartomeu dan klub bersikeras hanya melepasnya bila ada yang membayar klausul pelepasan Messi senilai 700 juta euro dan itu mustahil dilakukan klub-klub peminat, seperti Manchester City (Man City), Paris Saint Germain (PSG), dan Inter di tengah situasi ekonomi sulit seperti ini.
Meski demikian, suami dari Antonella Roccuzzo itu enggan memperuncing masalah, termasuk menutup rapat-rapat peluang membawa perselisihannya dengan klub ke pengadilan. Messi menegaskan, Barca adalah klub yang sangat berjasa pada karier sepak bolanya dalam 19 tahun terakhir sehingga mustahil berhadapan sebagai musuh.
“Ada cara lain dan itu pergi ke pengadilan. Saya tidak akan pernah pergi ke pengadilan melawan Barca karena mereka adalah klub yang saya cintai. Tidak pernah terlintas dalam pikiran saya untuk membawa Barca ke pengadilan,” kata Messi.
Ikatan emosional yang terjalin sejak lama membuat kans Messi bertahan hingga gantung sepatu bisa terwujud. Hasil pemilihan presiden baru, Maret 2021, akan sangat penting dalam menentukan masa depan Messi. Presiden baru Barca akan duduk bersama dengan sang bintang untuk membahas kontrak baru, berharap bisa membujuk Messi percaya pada proyek baru mereka.
Namun, jika tidak ada kesepakatan memperpanjang kontraknya sebelum 30 Juni 2021, maka Messi akan meninggalkan Barca ketika kontraknya berakhir pada akhir Juni. Dia akan bebas bergabung dengan klub mana pun yang diinginkan.
Kini Messi harus bersikap profesional dan fokus untuk memberikan yang terbaik bagi Barca seperti biasanya. Dia dijadwalkan akan mengikuti sesi latihan pertamanya di bawah Koeman, hari ini asalkan lolos dari tes Covid-19. Messi diharapkan bisa ambil bagian saat Blaugrana melakoni pertandingan uji coba melawan Nastic de Tarragona di Estadi Johan Cruyff, Sabtu (12/9)