Liga 1, Arema Bakal Waspadai Racikan Pelatih Baru PSM Makassar
CIBINONG – Arema FC menganggap PSM Makassar yang menjadi lawan pertama di Liga 1 2021/2022 adalah tim bagus. Melihat penampilan saat turnamen pra-musim Piala Menpora 2021, Juku Eja kerap tampil mengejutkan bila tak diunggulkan.
Saat itu PSM yang hanya tampil dengan mayoritas pemain muda dan lokal berhasil menaklukkan tim bertabur bintang macam Persija Jakarta dan menahan imbang Bhayangkara Solo FC. PSM akhirnya keluar sebagai runner-up Grup B Piala Menpora 2021.
“Lawan PSM Makassar akan jadi laga yang sulit, karena di piala Menpora pertemuan terakhir mereka, mampu mencatatkan hasil yang bagus dan mencatatkan prestasi juga,” ucap pelatih Arema FC Eduardo Almeida.
Pelatih berkebangsaan Portugal ini menyatakan, skuad PSM yang akan dihadapi Arema di Stadion Pakansari, Cibinong, Minggu (5/9/2021) tak banyak berubah. Mayoritas pemain terlibat di Piala Menpora 2021.
“PSM ini Makassar adalah selalu menjadi tim yang bagus, apalagi mereka juga mayoritas diperkuat pemain yang musim lalu terakhir dimana PSM berkompetisi masih banyak yang bertahan,” bebernya.
Apalagi saat ini PSM dilatih Milomir Seslija, yang juga notabene pernah menangani Arema FC di Liga 1 2019 . Milo-sapaan Seslija-juga sudah malang melintang di beberapa tim di kancah persepak bolaan Indonesia.
Karena itu, Eduardo menilai kehadiran Milo bisa membuat PSM makin berbahaya. “Tentu kedatangan pelatih baru akan mengubah beberapa hal dari tim PSM dari pada saat Piala Menpora,” kata pelatih berusia 43 tahun tersebut.
Eduardo juga pernah bentrok Milo. Kala itu dia masih menangani Semen Padang. Hasilnya, saat itu pasukannya dikalahkan Arema FC yang ditangani Milo.
Di sisi lain Eduardo mengaku tak mengetahui seberapa kekuatan PSM terakhir ini. Mengingat pasca pertandingan di Piala Menpora praktis tak ada kompetisi atau turnamen kompetitif lain. Alhasil dia memilih menganalisis kekuatan PSM dari rekaman video pertandingan PSM saat di Piala Menpora 2021.
“Tidak ada yang bisa dipantau (dari PSM) saat ujicoba terakhir, yang jadi referensi Arema adalah ketika PSM bermain di Piala Menpora. Saya mengakui kondisi sekarang gelap tidak bisa menganalisis secara banyak dan situasinya masih 50 : 50 sebelum pertandingan besok digelar,” pungkasnya.