Lazio Lumat Roma, Inzaghi: Kemenangan Memuaskan
ROMA – Pelatih Lazio Simone Inzaghi tidak terkejut dengan dominasi pasukannya atas AS Roma dalam Derby della Capitale Serie A 2020/202 di Stadio Olimpico, Jumat (15/1/2021) malam waktu lokal atau Sabtu (16/1/2021) dini hari WIB. Lazio menang telak 3-0.
Biancocelesti -julukan Lazio- unggul 2-0 di babak pertama lewat Ciro Immobile dan Luis Alberto pada menti ke-14 dan 23. Alberto menambahkan gol ketiga di babak kedua atau menit ke-23.
Ini pertama kalinya pada musim ini Lazio berhasil meraih tiga kemenangan berturut-turut di Serie A 2020/2021, sekaligus memetik kemenangan derby bergengsi atas rival besar mereka.
“Kami menampilkan performa yang luar biasa, terbuat dari determinasi, agresi, kecepatan dan stamina. Para pemain luar biasa, tapi saya sudah melihat kemarin pada tatapan mata mereka yang tepat, tidak seperti beberapa kesempatan sebelumnya, ”kata Inzaghi kepada Sky Sport Italia.
“Kemenangan ini sangat memuaskan, kami menginginkannya dengan seluruh kekuatan kami dan dengan bantuan dari para penggemar kami yang luar biasa, yang datang ke tempat latihan hari ini.”
“Memang benar Lazio kehilangan poin musim ini, tapi itu karena kami bermain setiap dua setengah hari dengan banyak pemain absen karena Covid-19, kami memiliki 11-12 pemain untuk perjalanan ke Brugge.”
“Felipe Caicedo dan Immobile adalah yang pertama memulai menekan, kami semua bekerja sama, kami melakukan apa yang perlu kami lakukan sebagai sebuah tim. Kami sangat peduli dengan derby ini dan merasa siap untuk membuatnya berharga.”
“Kami kehilangan Fares, Cataldi dan Strakosha, sementara Correa dan Lulic berada di bangku cadangan hanya karena mereka luar biasa dan ingin bermain. Begitu kami tidak bisa ditekan, kami dapat menguasainya, dan hasil ini menempatkan kami kembali ke sana,” lanjut Inzaghi.
Lazio naik ke peringkat 7 dengan 31 poin hasil sembilan menang, empat imbang, dan lima tumbang. Sedangkan Roma tertahan di peringkat 3 dengan 34 angka, hasil 10 menang, empat imbang, dan empat tumbang. AC Milan di puncak klasemen dengan 40 poin, dan di bawahnya Inter Milan dengan 37 angka.
“Kami kehilangan sedikit keunggulan, karena beberapa hasil imbang yang seharusnya bisa menjadi kemenangan. Kami mungkin sudah berada di atas sana. Kami tahu sepak bola telah berubah pasca-Covid-19, Anda harus menunggu hingga menit terakhir untuk melihat pemain mana yang tersedia, tapi saya berharap saya bisa mulai benar-benar merotasi para pemain yang selama lima tahun telah membuat saya sangat bahagia.”