Lapangan Desa Jadi Pengobat Rindu Kapten Arema
TUBAN – Hendro Siswanto sudah merasakan dampak akibat tidak merumput selama hampir tiga bulan. Gelandang sekaligus kapten Arema FC itu terus dilanda kerinduan untuk beraksi lagi di lapangan hijau.
Hendro memilih pulang ke Tuban karena Liga 1 2020 masih ditangguhkan akibat pandemi virus Corona. Seperti koleganya yang lain, pemain berusia 30 tahun itu harus menjalani latihan mandiri sesuai instruksi Mario Gomez selaku pelatih Arema.
Tapi, Hendro mulai merasa jenuh dan ingin segera membela lagi Singo Edan. Karena itu, guna mengobati kerinduannya, dia menyempatkan diri berlatih dan bermain sepak bola di lapangan yang ada di desanya.
“Iya kemarin (Minggu, 14/6) sempat main bola di lapangan desa. Sakit semua karena tidak bermain bola teralu lama. Ini baru pertama pakai sepatu bola lagi dari tiga bulan kemarin. Sekalian pas lagi pulang dan main bersama teman-teman rumah,” jelas Hendro, dilansir liga-indonesia
Selain melepas kerinduan, alasan lain Hendro bermain bola di lapangan desa agar performanya tidak menurun terlalu drastis. Dengan demikian, ketika kompetisi kembali bergulir, dia tidak kaget lagi dengan atmosfer pertandingan.
Ini juga sejalan dengan perintah pelatih untuk menjaga kebugaran. Selama kompetisi dihentikan, Hendro tetap menjaga kondisi tubuh lewat latihan online bersama tim, maupun latihan individual seperti joging dan bersepeda.
“Makanya nyempatin main bola di lapangan biar tidak kaget kalau nanti sewaktu-waktu kumpul dan latihan. Padahal, sudah jaga kondisi tiap hari saja merasa capek. Apalagi, kalau tidak ngapa-ngapain,” tutup mantan pemain Persela Lamongan itu.