Kompetisi Disetop karena Corona, Klub Kasta Bawah Paling Terpukul
LONDON – Apa yang ditakutkan terjadi juga. Dampak ditundanya kompetisi di Inggris sampai waktu yang belum ditentukan semakin lebar. Permasalahan keuangan menghantui seluruh perangkat elemen sepak bola tanpa terkecuali.
Beberapa klub harus bersiap menghadapi kebangkrutan. Banyak pemain takut kehilangan mata pencaharian mereka. Belum lagi staf pendukung di belakang layar mulai dari staf kebugaran hingga pers. Bagi pemain, misalnya. Salah satu komentator di The Guardian mencatat, bintang League One yang mengharapkan kontrak baru senilai 5.000 poundsterling per pekan mungkin hanya ditawari 2.500 poundsterling.
Atau, pemain League Two yang berharap 1.500 poundsterling sepekan mungkin mendapati dirinya dibayar 750 poundsterling. Itu sebuah realitas keuangan baru yang menjulang, dari Liga Primer hingga kasta non-Liga. Sudah ada tanda-tanda jelas pemotongan gaji di tengah pandemi Covid-19 ini.
Klub berada di jalur berisiko kehilangan lebih dari 750 juta poundsterling. Hal ini karena pemegang hak siar seperti Sky Sports kehilangan jutaan poundsterling dengan menawarkan pelanggan mereka kesempatan tidak lagi berlangganan, sementara pendapatan iklan turun. Akibatnya, klub-klub Liga Primer sedang mendiskusikan meminta para pemain untuk menerima pembayaran penundaan. Daily Telegraph mengatakan bahwa hal itu bisa mencapai 50%.
Dari Divisi Championship, terdapat Leeds United yang di ambang promosi ke Liga Primer dan dalam pembicaraan dengan para pemain mereka tentang pengurangan upah sementara. Andrea Radrizzani, pemilik Leeds, mengatakan lima pertandingan kandang yang saat ini tidak dapat digelar di Elland Road membuat mereka kehilangan 2,5 juta poundsterling dalam sisi pendapatan sehingga mengganggu keseimbangan kas.
Sementara Birmingham City dinyatakan telah menjadi klub pertama yang meminta para pemain untuk menerima potongan 50% upah selama pandemi Covid-19. Dalam beberapa pekan ke depan di Inggris, para pemain yang berpenghasilan lebih dari 6.000 poundsterling per pekan telah diminta menerima pemotongan selama empat bulan ke depan.
Meski demikian, para pekerja yang bernaung di klub-klub besar sejatinya bisa bernapas lega seperti Manchester City (Man City). Tim berjuluk The Citizens tersebut telah berkomitmen membayar upah staf harian pertandingan untuk sisa musim ini.
Man City akan memberikan kompensasi kepada pekerja yang terlibat langsung dan menderita karena kehilangan pendapatan di tengah pandemi Covid-19. Staf akan diberi kompensasi untuk setiap pertandingan yang seharusnya mereka kerjakan di Etihad Stadium, termasuk pertandingan yang ditunda melawan Arsenal dan Burnley serta lima pertandingan lainnya, termasuk pertandingan Liga Champions melawan Real Madrid.
“Pekerja harian Man City yang terlibat langsung memainkan peran penting untuk mendukung operasi klub sepanjang musim dan kami menyadari bahwa ini adalah waktu yang tidak pasti bagi mereka. Kami berharap bantuan ini akan memberikan tingkat stabilitas keuangan selama beberapa pekan mendatang. Kami berharap dapat menyambut mereka kembali ke klub ketika musim berlangsung,” ungkap pernyataan resmi Man City, dilansir Daily Mail.