Kisah Ashley Young Bertahan di Pusat Penyebaran Corona
NAGALIGA — Pemain Inter Milan asal Inggris, Ashley Young, membeberkan kisah menghadapi penyebaran virus corona atau Covid-19 di Italia.
Saat ini Italia menjadi negara dengan kasus virus corona terbanyak kedua di dunia setelah China. Milan dinyatakan sebagai pusat terparah penyebaran virus corona.
Young menceritakan kehidupannya di Milan dalam masa lockdown untuk mencegah penyebaran pandemi Covid-19. Segala aktivitas harus dilakukan hati-hati dan seaman mungkin.
Sepak bola Italia ditangguhkan hingga 3 April mendatang dan menutup semua aktivitas keluar masuk di negeri itu. Young menjadi satu di antara pesepakbola asing yang harus bertahan di Italia dan melawan virus tersebut bersama-sama.
Young mengungkapkan, aktivitas di supermarket menjadi ancaman terbesar terkena virus. Ia menceritakan bagaimana warga Italia melakukan proses jual-beli dengan aman.
“Secara realistis, supermarket sekarang menjadi risiko utama Anda dalam penyebaran virus ini dan bahkan menularkannya. Berbicara dengan keluarga dan teman-teman di rumah untuk mendapatkan makanan itu sungguh gila. Ingat, lockdown berarti lockdown.”
Kendati demikian, Young menyebut supermarket di Italia cukup tenang dan tidak terjadi penumpukan berlebihan. Setiap orang tertib menjaga jarak satu sama lain.
Perlengkapan seperti masker, syal, atau sarung tangan wajib digunakan. Mantan pemain Aston Villa itu juga menjelaskan, mengantre jadi salah satu hal penting untuk mencegah terjadinya penularan virus.
“Supermarket membatasi jumlah orang yang masuk kapan saja, sehingga tidak pernah penuh sesak! Jadi, tunggu dan bersabarlah untuk masuk jika supermarket memberlakukan hal ini,” jelasnya.