Mon. Dec 23rd, 2024

Berita olahraga dan game online Trans7sport

Link altenatif Nagaliga : nagasuara.com ,trans7sport.com , Prediksinagaliga.com , nagaliga.xyz , nagaliga.me , nagaliga.info , nagaligasbo.com , nagaliga.best , nagaliga.club , nagaliga9.com , nagaligaqq.com , togelnagaliga.com

Kilas Balik Empat Penampilan Inter Milan di Final Liga Europa

KOLN – Menjelang final Liga Europa 2019/2020, laman resmi Inter Milan merilis kilas balik empat final yang pernah Nerazzurri mainkan ketika kompetisi dikenal dengan nama UEFA Cup.

Dari empat kesempatan itu, Inter Milan meraih tiga kemenangan (1991, 1994, dan 1998) dan satu kekalahan lewat adu penalti di tahun 1997.
Berikut empat penampilan Inter Milan di final Liga Europa

UEFA CUP 1990/1991 – Inter 2-0 Roma; Roma 1-0 Inter

Kilas Balik Empat Penampilan Inter Milan di Final Liga Europa

Dari satu ibu kota Eropa menuju yang lainnya. Dari Wina ke Roma. Awal dan akhir partisipasi Nerazzurri di UEFA Cup 1990/91 ditandai dengan kekalahan, namun mereka masih bisa mengangkat trofi di akhir kompetisi. Tim asuhan Trapattoni kalah 1-2 dalam laga tandang melawan Rapid Wina, memulai cinta mereka dengan comeback di kompetisi Eropa. Setelah melalui extra time pada pertemuan kedua di San Siro, Inter menang 3-1 berkat dwigol vital Berti. Lalu, mereka menghadapi Aston Villa: kalah 0-2 di Birmingham namun menang 3-0 secara menakjubkan di kandang. Mereka lalu menaklukkan Partizan Belgrade dan Atalanta, sebelum menyingkirkan Sporting CP di semifinal: 0-0 di laga tandang, 2-0 di San Siro. Babak final berlangsung dalam dua pertandingan, sebuah pertemuan yang menegangkan melawan rival asal Italia, Roma. Matthaus dan Berti memberikan Nerazzurri keunggulan pada pertemuan pertama di San Siro dan sebuah gol dari Rizzitelli di Olimpico tidak cukup bagi Giallorossi untuk membalikkan keadaan. Beppe Bergomi mengangkan trofi UEFA Cup perdana Inter di Roma. Sebuah kemenangan bersejarah.
UEFA CUP 1993/1994 – Casino Salzburg 0-1 Inter; Inter 1-0 Casino Salzburg

Kilas Balik Empat Penampilan Inter Milan di Final Liga Europa

Sebuah musim yang merepotkan di Serie A, namun penuh berkah di Eropa. Musim 1993/1994 akan selamanya menjadi tahun yang spesial bagi Inter, terbagi menjadi kesulitan yang sensasional di liga dan perjalanan yang menyenangkan di UEFA Cup. Pemain yang membawa Nerazzurri meraih trofi adalah Dennis Bergkamp, yang mengakhiri kompetisi sebagai pencetak gol terbanyak dengan delapan gol. Tiga gol pertama datang pada babak pertama saat melawan Rapid Bucharest. Korban berikutnya adalah Apollon Limassol dan Norwich. Pemain asal Belanda lainnya, Jonk, menorehkan dwigol saat melawan Borussia Dortmund. Dalam laga semifinal kontra Cagliari, usai kalah pada pertemuan pertama, Nerazzurri membalikkan keadaan dengan menang 3-0. Lalu, mereka menghadapi Casino Salzburg: Berti mencetak gol di leg pertama final yang berakhir dengan skor 1-0. Leg kedua, kemenangan menjadi milik Inter: Jonk mencetak satu-satunya gol pada laga tersebut, sekaligus mengunci kemenangan bagi Inter. Zenga, dalam pertandingan pamungkasnya untuk Klub, tidak bisa tampil. Trofi kedua UEFA diangkat oleh Inter di atas lapangan San Siro, meninggalkan kenangan perayaan yang tak terlupakan.

UEFA CUP 1996/1997 – Schalke 1-0 Inter; Inter 1-0 Schalke (1-4 adu penalti)

Kilas Balik Empat Penampilan Inter Milan di Final Liga Europa

Merupakan perjalanan yang luar biasa menuju final, yang pantas berbuah satu trofi di San Siro di hadapan para pendukung tuan rumah. Dari kemenangan 3-0 di Guingamp, dengan Ganz langsung terlihat seperti pemain berbakat – dia mengakhiri musim dengan menjadi pencetak gol terbanyak. Inter membutuhkan babak tambahan waktu dan adu penalti untuk dapat mengalahkan Casino Graz, namun saat perempat final melawan Boavista berjalan begitu mudah. Inter Milanmampu mengalahkan Anderlecht di babak perempat final dan Monaco di semifinal, dengan kemenangan 3-1 di leg pertama dan 1-0 di leg kedua. Maka dari itu, Interberhasil lolos ke babak final, kali terakhir dimainkan dengan menggunakan sistem dua leg. Inter kalah 0-1 di Gelsenkirchen, Wilmots mencetak gol semata wayang Royal Blues. Pada leg kedua, San Siro sontak bergelora pada menit ke-81 berkat gol dari Zamorano, namun Nerazzurri harus menelan kekalahan di babak adu penalti. Zamorano dan Winter gagal mengeksekusi sepakannya dan Schalke merayakan kemenangan di Milan.

UEFA Cup 1997/1998 – Inter 3-0 Lazio

Kilas Balik Empat Penampilan Inter Milan di Final Liga Europa

Ketika UEFA Cup 1998 disebutkan, Anda pasti akan langsung mengingat citra-citra abadi tersebut, yang tercatat dalam sejarah Inter. Garis-garis horizontal, gol Ronaldo di Moskow yang beku, laga sempurna di Parc des Princes. The Boys of 98, panggilan mereka kepada satu sama lain hingga kini, para figur dalam kemenangan tersebut, dalam diri seorang Gigi Simoni, yang meninggalkan kita baru-baru ini. Ronaldo tak terhentikan. Neuchatel menjadi korban pertama, lalu comeback saat melawan Lyon. Tim asal Prancis lainnya dan sebuah comeback lainnya: kekalahan 2-0 di Strasbourg, kemenangan 3-0 yang bersejarah di San Siro berkat gol-gol dari Ronaldo, Zanetti dan Simeone. Partai perempat final seolah mengulang kembali pertandingan pada final 1997. Kali ini, Schalke menyerah atas gol dari West di babak tambahan waktu. Pada laga semifinal, Ronaldo melukis salah satu mahakarya terindahnya, di atas gumpalan lumpur Moskow. Di Paris, pada laga final (kali perdana dimainkan dalam pertandingan tunggal), kala itu menjadi arena Inter: melawan Lazio, gol-gol dari Zamorano, Zanetti dan Ronaldo membantu Inter meraih trofi juara ketiga mereka di ajang UEFA Cup dan trofi pertama di era Moratti.

Leave a Reply

Categories

Social menu is not set. You need to create menu and assign it to Social Menu on Menu Settings.