Kesetiaan Rakitic pada Barcelona Bertepuk Sebelah Tangan
BARCELONA – Loyalitas Ivan Rakitic bersama Barcelona sudah tak perlu diragukan lagi. Namun kesetiaan yang diberikan tersebut tidak sejalan dengan pemikiran klub lantaran dia dicampakkan.
Rakitic punya alasan untuk marah pada Barcelona. Kesetiaan yang telah diberikan selama bertahun-tahun justru berakhir tragis musim ini. Pasalnya, dia mulai ditinggalkan dan dilupakan.
Penyebab terbesar Rakitic marah lantaran dia kurang mendapat perhatian dari pelatih Ernesto Valverde. Ini cukup beralasan mengingat lini tengah Barcelona agak sedikit kegemukan atau ada sembilan pemain tengah yang bersaing mendapatkan tempat di skuat.
Melihat situasi yang kurang menguntungkan tersebut Rakitic meminta klub untuk menjualnya pada bursa transfer musim panas kemarin. Sayang, kesempatan untuk meninggalkan Camp Nou batal terwujud lantaran klub memutuskan untuk memertahankannya.
Kekecewaan itu semakin menjadi mengingat Rakitic mendapatkan tawaran bergabung dengan Cristiano Ronaldo di Juventus. Itu terungkap ketika Rakitic diwawancarai media Kroasia, 24sata.
“Bahkan Cristiano Ronaldo secara pribadi memanggil saya untuk bergabung dengan Juventus. Tapi Barcelona menginginkan 50 juta euro sehingga kesepakatan tidak berhasil,” kenang Rakitic, Rabu (9/10/2019).
Tidak dapat menyelesaikan perpindahan musim panas, Rakitic beralih dari starter yang dijamin sebelumnya menjadi pemain pengganti di Camp Nou. Menjadi penghangat bangku cadangan membuat pemain berusia 31 tahun itu hanya bermain selama 166 menit.
Kesempatan bermain bersama Barcelona jelas lebih sedikit dibandingkan Frenkie de Jong (629), Sergi Roberto (549), Sergio Busquets (484) dan Arthur (380). Itu sebabnya, Rakitic sedikit bertanya-tanya mengenai masa depannya di klub.
Karena, Rakitic ingin bermain dan tidak hanya menikmati kehidupan kota Barcelona dan gajinya yang besar. “Saya tidak tahu apa yang akan terjadi sekarang. Ini sulit karena saya ingin bermain dan tidak hanya menjadi bagian dari tim. Saya akan melakukan segala yang mungkin untuk mengubah situasi saya. Saya memiliki dua tahun tersisa dalam kesepakatan saya dan tidak ada tempat yang lebih baik untuk bermain selain Barcelona, klub terbaik di Spanyol. Tetapi saya harus bermain dan tidak hanya menikmati jalan-jalan di sekitar kota dan pantai,” pungkas Rakitic.