Kepoin Teriakan Solskjaer yang Bikin MU Gasak Southampton 9-0
Soccer Football - Premier League - Manchester United v Southampton - Old Trafford, Manchester, Britain - February 2, 2021 Manchester United manager Ole Gunnar Solskjaer and Donny van de Beek after the match Pool via REUTERS/Laurence Griffiths EDITORIAL USE ONLY. No use with unauthorized audio, video, data, fixture lists, club/league logos or 'live' services. Online in-match use limited to 75 images, no video emulation. No use in betting, games or single club /league/player publications. Please contact your account representative for further details.
MANCHESTER – Pelatih Manchester United (MU) , Ole Gunnar Solskjaer punya peranan penting atas kemenangan besar kontra Southampton. Hasil pertandingan di laga ke-20 Liga Primer 2020/2021 itu jelas jadi berita baik bagi para fans Setan Merah.
Menurut Manchester Evening News, Solskjaer terlihat tetap berapi-api untuk memberikan motivasi para pemain dari pinggir lapangan di Old Trafford. Padahal, saat itu MU telah unggul jauh 6-0 atas tim tamu.
Sebanyak empat gol tercipta di babak pertama, dua lainnya di menit-menit awal babak kedua. Memasuki menit ke-80, pelatih asal Norwegia itu kembali terlihat memberikan arahan kepada para pemainnya.
Mantan super-sub The Red Devils itu berteriak dari pinggir lapangan agar para pemainnya kembali mencetak gol tambahan. Unggul enam gol atas Southampton sepertinya masih belum cukup bagi Solskjaer. “Cetak gol lagi. Masih ada 10 menit,” teriak Solskjaer dari pinggir lapangan.
Teriakan Solskjaer terbukti ampuh. MU bisa mencetak tiga gol lagi ke gawang Southampton. Pesta tuan rumah dilengkapi Bruno Fernandes (87) dari titik putih, Anthony Martial (90) dan Daniel James (90+3).
MU akhirnya menutup laga dengan kemenangan telak sembilan gol tanpa balas atas Southampton. Hasil fantastis ini membawa Edinson Cavani dkk menyamai catatan kemenangan terbesar di ajang Liga Primer.
Ini memang bukan kemenangan besar dengan catatan cleansheets pertama MU di Old Trafford di ajang Liga Primer. Skor serupa sudah mereka rasakan kala masih dilatih oleh Sir Alex Ferguson saat melawan Ipswich Town pada 4 Maret 1995.
