Kemenangan Man United di Kandang PSG Terasa Hambar
PARIS – Ole Gunnar Solskjaer bangga atas penampilan anak asuhnya, Manchester United ketika menumbangkan Paris Saint Germain (PSG) di laga pertama Liga Champions. Sayangnya ia merasa sukses terasa hambar.
Setelah gol bunuh diri Anthony Martial untuk menyamakan kedudukan setelah United sebelumnya unggul lewat gol
Bruno Fernandes, kemenangan Setan Merah di Parc des Princes, Rabu (21/10/2020) dini hari WIB, ditentukan Marcus Rashford. Hanya tiga menit sebelum laga berakhir Rashford memastikan United pulang dengan kepala tegak.
United menjadi tim pertama yang mengalahkan PSG di kandang lebih dari sekali di pentas Liga Champions. Terakhir kali pada musim 2018/19, Rashford pula yang jadi penentu setelah tendangan penaltinya di menit akhir mengamankan kemenangan 3-1.
Tapi menurut Solskjaer suasana kali ini sungguh berbeda. Tidak adanya penggemar akibat pembatasan sosial di tengah pandemi virus corona, membuat kemenangan terasa hambar.
“Ini perasaan yang berbeda dari terakhir kali kami menang di sini. Itu di awal penyisihan grup tetapi kami telah mengalahkan tim yang fantastis,” kata Solskjaer kepada BT Sport.
“Terakhir kali itu di babak knockout dan ada euforia penggemar. Namun kali ini steril tanpa suporter tapi masih bagus dan kami pantas menang,” sambungnya.
Solskjaer patut berterima kasih pula pada David de Gea. Beberapa kali kiper asal Spanyol itu melakukan beberapa penyelamatan impresif untuk menghalau aksi Angel Di Maria, Layvin Kurzawa dan Kylian Mbappe.
Lini pertahanan United pun makin tebal dengan hadirnya Axel Tuanzebe yang tampil untuk kali pertama sejak Desember 2019. Tuanzebe bermain di sisi kanan bersama Luke Shaw dan Alex Telles yang melakukan debut sebagai bek sayap kiri.
“Ketika Anda pergi ke tim seperti ini melawan Neymar dan Mbappe, Anda harus bertahan dengan baik dan kiper Anda harus melakukan penyelamatan,” kata Solskjaer.
“Kami tahu kualitas Axel. Dia bek top dan pertandingan pertamanya dalam 10 bulan adalah bukti kualitas yang dimilikinya.”