Kane Siap Pimpin Timnas Inggris Keluar dari Lapangan jika Alami Pelecehan Rasis
LONDON – Striker Tim Nasional (Timnas) Inggris, Tammy Abraham, menyebut skuadnya siap melakukan skenario terburuk jika Three Lions –julukan Timnas Inggris– mengalami pelecehan rasis. Bahkan tindakan tersebut akan dipimpin langsung oleh sang kapten yakni Harry Kane.
Abraham mengatakan Kane siap bertanggung jawab atas langkah besar jika ada pemain Inggris yang mengalami pelecehan rasis di Kualifikasi Piala Eropa 2020, seperti di laga Inggris kontra Montenegro. Langkah besar Kane tersebut adalah membawa para pemain Inggris keluar dari lapangan pertandingan.
“Harry Kane mengatakan jika itu terjadi (pelecahan rasis) dan kami tidak senang dengan itu, kami berbicara dengan pemain dan jika dia tidak bahagia, kami semua keluar dari lapangan bersama-sama,” ungkap Abraham, mengutip dari Goal, Rabu (9/10/2019).
“Ini masalah tim. Jangan mengisolasi satu orang, kami seluruh tim. Jika itu terjadi pada salah satu dari kami, maka itu terjadi pada kami semua,” tambahnya.
Harry Kane mengajukan tentang tiga langkah, jika kita memutuskan ingin menghentikan permainan, berapa pun skornya dan jika kita tidak senang dengan itu, sebagai tim kami akan memutuskan apakah akah tetap di lapangan atau tidak,” lanjutnya.
UEFA sendiri memiliki protokol tiga langkah terkait pelecehan rasis. Jika ada pelecehan rasis, langkah pertama adalah memberi pengumuman kepada para penonton. Langkah kedua, pemain meninggalkan lapangan sementara dan melakukan pesan kedua kepada para penggemar. Sementara langkah terakhir bisa membuat keputusan untuk melanjutkan atau meninggalkan lapangan pertandingan.