Kalah dari Novak Djokovic di Semifinal US Open 2021, Alexander Zverev: Itu Bukti Dia Petenis Nomor 1 Dunia
NEW YORK – Alexander Zverev mengalami kekalahan dari Novak Djokovic saat berlaga di semifinal US Open 2021. Selepas pertandingan, petenis asal Jerman itu mengakui bahwa lawannya telah membuktikan kenapa dia bisa menjadi petenis nomor satu dunia.
Pertandingan semifinal tersebut digelar pada Sabtu (11/9/2021) pagi WIB di Arthur Ashe Stadium. Zverev menyerah dari petenis asal Serbita itu dengan skor 6-4, 2-6, 4-6, 6-4 dan 2-6.
Hasil tersebut membuat mimpi Zverev untuk menggagalkan Djokovic mencapai final AS Terbuka demi menyapu bersih Grand Slam tahun ini sirna. Akan tetapi, dia mengakui bahwa laga semi final tadi pagi menyuguhkan tontonan.
“Sejujurnya,itu adalah pertandingan yang bagus. Tapi dia nomor satu di dunia karena suatu alasan dan dia menunjukkan itu malam ini,” kata Zverev dilansir dari ATP Tour, Sabtu (11/9/2021).
“Dia tampil dengan tenis terbaik saat dia membutuhkannya. Ada alasan mengapa dia memenangkan 20 Grand Slam. Ada alasan mengapa dia menghabiskan sebagian besar minggu di peringkat satu dunia. Ada banyak alasan untuk itu,” imbuhnya.
“Saya pikir secara mental dia adalah pemain terbaik yang pernah bermain. Secara mental di saat-saat paling penting saya lebih suka bermain melawan orang lain selain dia,” tutur pemain berusia 24 tahun itu.
Sebagaimana diketahui, Djokovic berpeluang untuk menyapu bersih gelar Grand Slam tahun ini, jika dia bisa menang pada partai puncak melawan Daniil Medvedev. Dia akan menjadi petenis pertama yang melakukan hal tersebut sejak Rod Laver pada 52 tahun lalu.
Selain itu, Djokovic juga akan menyalip torehan gelar 20 Grand Slam yang dimiliki Rafael Nadal dan Roger Federer. Dengan sejumlah rekor yang bisa dicetak petenis berusia 34 tahun itu setelah partai puncak nanti, Zverev tidak bisa berkata apa-apa kecuali memujinya sebagai petenis terbaik di dunia.
“Tidak ada yang mengira siapa pun akan melakukannya lagi, apa yang dilakukan Rod Laver. Saya percaya bahwa dia akan melakukannya dengan sangat bagus. Dia memecahkan setiap rekor yang ada,” ujar petenis yang akrab disapa Sascha itu.
“Jika anda melihat statistik, jika anda melihat permainan alami tenis, dia adalah yang terhebat sepanjang masa. Tidak ada seorang pun di sana bersamanya, karena hampir setiap minggu dia ada di peringkat satu dunia, (mendapatkan) sebagian besar gelar ATP Masters 1000 dan kemungkinan besar akan menjadi pemain dengan Grand Slam terbanyak di penghujung hari. Dan dia memiliki peluang untuk memenangkan keempatnya di tahun yang sama. Bagaimana Anda bersaing dengan itu?” pungkasnya.