Kado Pahit Klopp di Laga Ke-300, Guardiola Rayakan 16 Kemenangan Beruntun
MANCHESTER – Rapor merah tercipta kala Liverpool dikalahkan Leicester City dengan skor 1-3 di Stadion King Power, Sabtu (13/2/2021) malam WIB. Ini berkaitan dengan rekor terburuk Si Merah selama berada di bawah Juergen Klopp.
Liverpool awalnya sempat unggul lebih dulu melalui gol yang dicetak Mohamed Salah pada menit 67. Sayangnya, konsentrasi para pemain Si Merah buyar dalam 12 menit terakhir sebelum pertandingan usai.
Leicester hanya membutuhkan waktu tujuh menit (78-85) untuk mencetak tiga gol sekaligus membalikkan keadaan menjadi 3-1. Ketiga gol itu dicetak James Maddison, Jamie Vardy, dan Harvey Barnes.
Kekalahan itu merupakan kado pahit buat Juergen Klopp di laga ke-300 bersama Liverpool. Telaknya lagi, Liverpool untuk pertama kalinya menelan tiga kekalahan beruntun sejak ditangani ahli strategi asal Jerman tersebut.
Terakhir kali Liverpool kalah dalam tiga pertandingan secara beruntun di Liga Primer Inggris pada November 2014. Saat itu, The Reds masih ditangani Brendan Rodgers.
“Saya setuju sepenuhnya bahwa ini adalah pertandingan yang sangat bagus. Menurut saya tidak mudah untuk mendominasi Leicester seperti yang kita lakukan saat ini, untuk memainkan sepak bola yang kita mainkan hari ini setelah kalah beberapa hari yang lalu dalam pertandingan dengan skor yang aneh. Tapi para pemain melakukanny,” keluh Klopp dikutip dari laman resmi klub.
Berbeda dengan Klopp . Pesaingnya Pep Guardiola justru menorehkan hasil yang memuaskan. Catatan bagus itu diraih Manchester City setelah mengalahkan Tottenham Hotspur dengan skor 3-0.
City sekarang telah memenangkan 16 pertandingan secara beruntun dan tidak terkalahkan dalam 23 pertandingan di semua kompetisi sejak dipermalukan Tottenham 0-2 pada November. Klub berjuluk The Citizens hanya kebobolan enam gol selama mengamankan kemenangan beruntun tersebut.
Hebatnya, pasukan Guardiola tidak pernah ketinggalan satu menit pun dalam 15 pertandingan di Liga Primer Inggris. Hanya Arsenal, yang sukses memenangkan 19 pertandingan antara Desember 1998 dan Mei 1999.