Juventus Tak Punya Status sebagai Penguasa Eropa, Beda dengan Ronaldo
ROMA – Penikmat sepak bola di Eropa tentunya sangat terkejut ketika manajemen Juventus mempersilakan Cristiano Ronaldo untuk angkat koper dari Stadion Allianz. Itu diketahui setelah klub menggelar pertemuan darurat usai tersingkir dari Liga Champions.
Klub berjuluk La Veccia Signora terpaksa melego CR7 setidaknya dengan harga 29 juta euro (Rp499 Miliar) demi menghindari kerugian modal. Sontak saja, banyak kalangan yang menilai keputusan itu sangat ceroboh.
Pandangan itulah yang diutarakan Antonio Cassano . Berbicara pada podcast Christian Vieri, mantan bintang Real Madrid itu mengaku aneh dengan Juventus yang tampaknya meragukan Ronaldo .
“Saya terhibur melihat orang-orang tertentu meragukan Cristiano Ronaldo, yang memenangkan lima edisi Ballon d’Or, lima trofi Liga Champions dan mencetak lebih banyak gol di turnamen itu daripada siapa pun dalam sejarah,” kata Cassano dikutip dari Football Italia, Sabtuu (13/3/2021).
“Dalam hal ini, Ronaldo dan Juventus adalah dua hal yang berbeda. Ronaldo adalah Raja Liga Champions. Juve telah gagal selama 26 tahun.”
Lebih jauh, Cassano menjelaskan ini bukan karena Zidane, Ronaldo , Higuain atau siapa pun yang lolos. Juventus tidak berstatus klub-klub besar Eropa, seperti Bayern Muenchen, Liverpool, dan bahkan AC Milan.
“Juve akan selalu menang di Italia, karena mereka memiliki kekuatan ekonomi, mereka memiliki gaya sepak bola yang cocok untuk menang 1-0 dan meraih gelar pada Februari, tetapi di Eropa mereka selalu gagal. Kami bahkan telah mencapai titik di mana kami meragukan Ronaldo. Ini gila.”
“Kegilaan. Klub itu merekrut Ronaldo, itu bisa merekrut Messi, Maradona, yang terbaik dalam sejarah, tetapi jika Anda tidak mengelilingi mereka dengan pemain-pemain berkarakter hebat dan berstatus global, Anda bisa menunggu 26 tahun lagi. Dari para pemain ini, selain Gigi Buffon dan Ronaldo, siapa di skuat itu yang memenangkan Liga Champions atau Piala Dunia? Tak seorangpun!,” pungkas Cassano.