Thu. Nov 7th, 2024

Berita olahraga dan game online Trans7sport

Link altenatif Nagaliga : nagasuara.com ,trans7sport.com , Prediksinagaliga.com , nagaliga.xyz , nagaliga.me , nagaliga.info , nagaligasbo.com , nagaliga.best , nagaliga.club , nagaliga9.com , nagaligaqq.com , togelnagaliga.com

Juventus Bantai Udinese di Serie A, Pirlo Masih Belum Puas

Soccer Football - Serie A - Juventus v Udinese - Allianz Stadium, Turin, Italy - January 3, 2021 Juventus' Paulo Dybala shakes hands with coach Andrea Pirlo after the match REUTERS/Massimo Pinca

TURIN – Pelatih Juventus , Andrea Pirlo kurang puas melihat permainan pasukanya saat menghadapi Udinese pada giornata ke-15 Serie A 2020/2021, Senin (4/1/2021). Menurutnya, Lavecchia Signora masih belum bisa melepaskan diri dari mimpi buruk usai dikalahkan Fiorentina 0-3 di laga sebelumnya.

Pernyataan Pirlo sepintas terdengar cukup aneh. Pasalnya, Juventus mampu melibas Udinese 4-1 di Allianz Stadium. Cristiano Ronaldo bahkan menjadi aktor utama kemenangan besar tuan rumah dengan menyumbangkan dua gol dan satu assist.

Juventus juga sempat unggul 3-0 terlebih dahulu sebelum mengakhiri pertandingan dengan skor 4-1. Namun, semua itu nyatanya belum membuat Pirlo merasa puas. Menurutnya, Si Nyonya Tua terlihat masih bermain kurang baik, terutama di awal-awal pertandingan.

“Itu (laga Juventus vs Udinese) bukan permainan Juventus yang terbaik, karena kami bermain usai mengalami kekalahan yang buruk dari Fiorentina. Jadi, kami memulai laga dengan malu-malu dan gugup, terutama ketika penyerang mereka berlari ke arah kami,” kata Pirlo, melansir dari Football Italia.

Pirlo melihat ada rasa gugup dan ketakutan di menit-menit awal pertandingan Juventus vs Udinese itu berlangsung. Dia merasa hal itu mungkin karena para penggawa Bianconeri masih mengingat kekalahan besar yang mereka terima saat berjumpa Fiorentina pada 23 Desember 2020 kemarin.

Pelatih asal Italia itu menilai setiap kali Udinese mencoba menyerang, permainan Juventus jadi sedikit kaku. Hal itulah yang membuat Pirlo merasa tak puas dan berharap kejadian serupa tak boleh terjadi lagi di laga selanjutnya.

Pirlo ingin Juventus tetap bisa maksimal sejak menit pertama. Dia tak mau armadanya sampai ketakutan yang nantinya bisa saja mempengaruhi jalannya pertandingan. Artinya, Paulo Dybala dkk harus bermain agresif selama 90 menit.“Kami semakin percaya diri seiring berjalannya pertandingan. Tentu saya tidak puas dengan pendekatan awal permainan seperti itu, karena kami masih merasa takut akan kekalahan terakhir kami dari Fiorentina. Waktu pergerakannya tidak tepat, terutama di sayap,” tambah Pirlo.

Meski demikian, Pirlo tetap mengapresiasi kinerja pasukanya. Apalagi berkat kemenangan atas Udinese itu, Juventus mampu naik ke peringkat kelima dalam klasemen sementara Serie A dengan 27 poin dari 14 laga. Hanya saja, mereka masih terput 10 poin dari AC Milan yang ada di posisi pertama.

“Kami tahu bahwa Udinese akan mencoba untuk menunggu, lalu membalas dan menantikan kesalahan kami. Tetapi, kami meresponyanya dengan baik, yakni bisa mencegah permainan mereka berjalan sesusi keinginan,” tutupnya.

Leave a Reply

Categories

Social menu is not set. You need to create menu and assign it to Social Menu on Menu Settings.