Jika Liga Inggris Dihentikan, Begini Nasib Liverpool dan Duo Manchester
LONDON – Asosiasi Sepak Bola Belanda (KNVB) resmi menghentikan kompetisi Eredivisie musim 2019/2020, tanpa adanya juara, degradasi, dan tim promosi. Sikap itu diambil setelah UEFA mempersilakan kepada asosiasi di negara-negara Eropa untuk membuat keputusan di tengah pandemi virus corona yang melanda dunia.
Eredivisie menjadi liga sepak bola Eropa pertama yang mengakhiri kompetisi 2019/2020 di tengah pandemi Covid-19. Dengan demikian, tidak ada penobatan juara yang diberikan pada Ajax Amsterdam maupun AZ Alkmaar. Sementara klub-klub yang bakal tamoil di Luga Champions da. liga Europa musim depan akan diratifikasi oleh UEFA.
Masalah kesehatan dan keselamatan para pemain dan staf pelatih serta tantangan keuangan yang muncul karena harus memainkan sisa pertandingan tanpa penggemar. Lantas, bagaimana dengan nasib Liverpool jika Liga Inggris mengikuti jejak Eredivisie?
Seruan atau wacana untuk membatalkan kompetisi Liga Inggris sudah terdengar sejak pandemi Covid-19 mewabah di Negeri Ratu Elizabeth. Liga Primer berencana melanjutkan kompetisi pada 8 Juni 2020, dengan mulai membuka kamp latihan klub pada Mei mendatang.
Harapannya, pada 2 Agustus 2020 semua pertandingan domestik sudah selesai. “Namun, dengan adanya desakan, maka klub percaya bahwa menyelesaikan musim di tengah pandemi Covid-19 tidak lagi menjadi kemungkinan, dengan keselamatan pemain dan bermain secara tertutup menjadi perhatian utama,” demikian laporan The Guardian.
Tapi jika Liga Inggris mengikuti jejak Liga Belanda untuk membatalkan kompetisi, maka ada beberapa kekecewaan yang dirasakan penggemar dan pemain Liverpool. Maklum, mereka sudah lama menantikan dahaga gelar selama 30 tahun sehingga tak aneh jika klub menentang pembatalan kompetisi musim ini.
Berikut Dampak yang Terjadi jika Liga Inggris 2019/2020 Dibatalkan:
1. Jika Liga Primer membatalkan kompetisi musim ini, Manchester United akan bermain di Liga Champions dan gelar Liverpool akan ditolak.
2. Manchester City telah dijatuhi larangan dua tahun karena melanggar aturan FFP dan UEFA tidak mungkin untuk mengangkat hukuman meskipun musim diselesaikan dengan cepat karena pandemi virus corona.
3. Seperti keadaan sekarang, Liga Primer Inggris berniat menyelesaikan kompetisi 2019/20 di balik pintu tertutup (tanpa penonton) jika pemerintah Inggris dapat menjamin keamanan pertandingan.