Jersey Timnas Kok Tidak ada Sponsor? Begini Penjelasannya
Jakarta: Logo sponsor berbagai produk sangat umum ditemukan menempel di jersey klub. Kehadiran logo sponsor tentunya untuk menghormati mereka yang telah menggelontorkan dana ke klub tersebut.
Namun tidak untuk jersey tim nasional (Timnas). Bisa dipastikan, tak ada logo sponsor yang menempel di jersey Timnas mana pun di seluruh dunia, termasuk Timnas Indonesia.
Jika klub berlomba menempelkan logo sponsor di jersey-nya, ternyata aturan tersebut tidak boleh diterapkan di jersey Timnas. Jersey Timnas umumnya hanya ada logo federasi atau bendera negara asal Timnas tersebut.
Aturan itu dikeluarkan oleh Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) yang berasalan ingin menjaga ingetritas kompetisi. Selain itu, FIFA juga mengemban tugas untuk melindungi eksklusivitas dari sponsor resmi sebuah turnamen.
Pasalnya, sponsor resmi turnamen biasa mengeluarkan dana besar agar logo mereka terpampang di media promosi turnamen. Salah satu contohnya adalah gelaran Piala AFF 2020 yang meloloskan Timnas Indonesia ke partai final usai mengalahkan Singapura.
Indonesia lolos ke final setelah menyingkirkan Singapura dengan agregat skor 5-3. Tiket final digenggam skuad Garuda usai menang 4-2 pada leg kedua babak semifinal, Sabtu 25 Desember 2021.
Piala AFF 2020 memiliki sponsor resmi perusahaan elektronik raksasa dari Tiongkok. Logo sponsor turnamen Piala AFF 2020 itu kerap muncul di media promosi di dalam stadion.
Promosi yang dilakukan sponsor pada Piala AFF 2020 pun cukup beragam. Termasuk pemberian produk gadget kepada pemain terbaik di setiap pertandingan.
Hanya Boleh Logo Apparel
FIFA beralasan, larangan pemasangan sponsor di jersey Timnas dianggap tidak memberikan keuntungan finansial berarti bagi mereka. Selain itu, skuad Timnas sebuah negara biasanya telah dibiayai dengan uang negara.
Paling banter, jersey Timnas hanya ada logo apparel yang menjadi produsen resminya. Pemasangan logo apparel itu pun masih diatur secara resmi oleh FIFA.
Seperti ukuran dari logo apparel yang harus mengikuti ketentuan FIFA yang hanya boleh 20 sentimeter. Selain itu, FIFA juga mewajibkan apparel untuk mendaftarkan logo mereka dengan lima identifikasi.
Di antaranya nama, logo, product line, figurative logo, dan script. Apparel tidak diperbolehkan memunculkan lebih dari tiga identifikasi itu untuk menjaga estetika jersey.
Akan tetapi, beberapa negara diketahui memiliki kerja sama dengan sponsor. Contohnya seperti Inggris, Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara.
Mereka pun mengakali aturan FIFA tersebut dengan menaruh logo sponsor di media lain. Seperti jersey latihan, papan iklan di pinggir lapangan, hingga media macam Youtube dan situs resmi mereka.