Jelang PSG vs Bayern: Kingsley Coman Bongkar Kelemahan Mbappe dan Cara Menghentikannya
LISABON – Pemain sayap Bayern Muenchen Kingsley Coman sedikit banyak mengetahui sosok penyerang andalan Paris Saint-Germain (PSG) Kylian Mbappe. Coman siap membongkar kelemahan Mbappe demi mengantar Bayern juara liga Champions 2019/2020.
Bayern akan menghadapi PSG pada final Liga Champions 2019/2020 di Estadio da Luz, Lisabon, Portugal, Minggu (23/8/2020) malam waktu lokal atau Senin (24/8/2020) dini hari WIB. Coman mengatakan akan memberi tahu pertahanan Bayern tentang bagaimana menghentikan Mbappe.
Kebugaran Mbappe menjadi perhatian jelang turnamen di Lisabon karena cedera pergelangan kaki yang dideritanya dalam sukses final Coupe de France melawan Saint-Etienne.
Mbappe, rekan Coman di timnas Prancis, memberi assist setelah masuk sebagai pemain pengganti dalam sukses perempat final melawan Atalanta dan menjadi starter dalam kemenangan 3-0 atas RB Leipzig di empat besar, Selasa (18/8/2020).
Bayern berhasil membelenggu Lionel Messi saat mengalahkan Barcelona 8-2 di delapan besar dan Coman akan berusaha membantu timnya menghindari kerusakan yang mungkin dilakukan Mbappe.
“Saya telah bermain dengannya beberapa kali, jadi saya akan mencoba memberikan saran yang bisa saya berikan,” kata Coman tentang Mbappe.
“Ada juga video dan instruksi dari para pelatih. Dengan semua ini, kami akan berusaha menghentikannya. Dia pemain menyerang yang banyak menciptakan peluang. Seperti saat kami melawan Lionel Messi, kami harus berharap dia bermain dengan kondisi paling buruk dalam permainannya.”
“Kami akan mencoba menempatkan dia di bawah tekanan dan untuk memastikan dia menyentuh bola sesedikit mungkin.”
“Tapi dia pemain yang selalu bisa menentukan permainan, seperti Neymar dan (Angel) Di Maria.”
Mbappe merupakan bagian dari timnas Prancis yang memenangkan Piala Dunia 2018 di Rusia, Coman absen saat itu karena cedera.
Winger Bayern berusia 24 tahun tersebut mengatakan bahwa kekecewaan sudah berlalu dan tidak itu akan memberikan motivasi tambahan untuk meraih sukses di Liga Champions.
“Kedua kompetisi itu tidak terkait. Kekecewaan Piala Dunia sudah lama berlalu. Mereka adalah dua hal yang sama sekali berbeda,” katanya.
“Saya masih ingin memenangkan Piala Dunia, tetapi hari ini saya bersama klub saya. Saya ingin memenangkan Liga Champions dan saya berharap kami akan mengangkat piala itu pada hari Minggu.”