Jelang Bentrok Liverpool vs Chelsea: Kejeniusan Juergen Klopp Bikin Tuchel Sedikit Tidur
LONDON – Thomas Tuchel mengaku tantangan beradu taktik dengan Pelatih Liverpool Juergen Klopp membuatnya bangun lebih pagi. Pelatih Chelsea itu akan menghadapi kejeniusan Klopp saat bentrok di Anfield dalam lanjutan Liga Primer 2020/2021 , Kamis (4/3/2021) malam waktu lokal atau Jumat (5/3/2021) dini hari WIB.
Kedua tim terlibat dalam pertempuran untuk mengamankan finis empat besar. Ini akan menjadi pertama kalinya mantan bos Mainz dan Borussia Dortmund itu bertemu di sepak bola Inggris. Tuchel membandingkan Klopp seperti Pelatih Diego Simeone yang sukses membangun tim Atletico Madrid.
“Itu membuat saya bangun lebih awal karena merupakan tantangan bagi saya untuk bermain melawan dia,” kata Tuchel dalam konferensi pers.
“Dia jenius, tetapi pada akhirnya, kami tidak bertemu untuk sebuah pertandingan tenis, tapi kami bertemu dengan membawa tim kami masing-masing dan kami harus bersiap.”
“Juergen telah terbukti luar biasa, dia mengubah klub mana pun menjadi satu kesatuan dan di ketiga klub tempat dia bekerja dia telah menjadi bagian besar dari mereka, dengan menarik hati para penggemar. Dia sukses besar.”
“Dia telah melakukannya sekarang di luar negeri di liga yang paling sulit dan mengubah Liverpool menjadi mesin pemenang dan tim yang sangat sulit untuk dilawan. Itu adalah persatuan antara para pemainnya dan dia. Inilah yang Anda hadapi saat Anda bermain melawannya.”
“Ini mirip dengan Diego Simeone dan kelompok pemain di Atletico, mereka benar-benar bersama dan seperti yang saya katakan, ini tantangan besar, tapi kami siap untuk tantangan itu.”
Itu adalah titik tertinggi dari awal yang menggembirakan untuk masa jabatan Tuchel, dimana The Blues juga berada di urutan kelima klasemen Liga Primer musim ini, satu angka dan satu tempat di atas Liverpool.
Kesenjangan antara kedua belah tim mungkin lebih dekat daripada hubungan pribadi Tuchel yang tetap hangat dengan Klopp.
“Tentu saja, kami saling mengenal tapi mungkin tidak seperti yang diharapkan semua orang karena saya masuk ke akademi Mainz tepat pada tahun dia pergi, jadi kami tidak pernah bertemu di sana,” jelasnya.
“Saya adalah penggantinya di Dortmund, jadi kami tentu saja tidak bertemu. Tentu saja, kami bertemu ketika ada pertandingan perpisahan untuk pemain yang kami latih di Mainz lalu kami duduk bersama dan saling bicara.”
“Sangat menyenangkan berbicara dengannya dan saat ada pertemuan UEFA atau pertemuan pelatih, kami menggunakan waktu untuk makan siang atau makan malam bersama di sekitar pertemuan itu.”
“Selalu sangat lucu dan menarik untuk berbicara dengannya, tapi tidak sedekat mungkin kelihatannya.”
Berbicara di Merseyside, Klopp mengungkapkan seberapa sering dia dan Tuchel saling bersua. Dia menepis adanya persaingan antara keduanya.
“Saya tidak tahu seberapa besar (rivalitas) di Jerman, saya belum membaca apa pun. Siapakah manajer teratas di Liga Primer? Itu adalah kompetisi yang bagi orang lain sangat diminati,” ujarnya.
“Saya tertarik untuk memenangkan pertandingan dan itu saja, Thomas juga sama. Kami sudah saling kenal sejak lama, dia bekerja untuk Mainz seperti saya, dia bekerja untuk Dortmund seperti yang saya lakukan sehingga banyak orang yang kami kenal sama.””Dia bekerja selama tiga tahun di Paris, jadi kami tidak banyak bermain satu sama lain dalam lima setengah tahun terakhir.”
“Saya pikir dia adalah pelatih atau manajer yang luar biasa, apa pun sebutan Anda, dan akan sulit untuk memainkan timnya, seperti biasanya.”