Jelang Arsenal vs Slavia Praha, Statistik Arteta Lebih Buruk Dibanding Wenger dan Emery
LONDON – Kekalahan telak 0-3 Arsenal melawan Liverpool merupakan pertandingan liga ke-50 Mikel Arteta sebagai pelatih. Statistik kemenangan Pelatih asal spanyol itu ternyata tak lebh baik dari dua pendahulunya, Arsene Wenger dan Unai Emery .
Arsenal di bawah Arteta ternyata memenangkan pertandingan lebih sedikit dan mencetak gol jauh lebih sedikit daripada The Gunners di bawah Unai Emery dan selama akhir pemerintahan Arsene Wenger. Arteta seperti tak memberi kemajuan untuk The Gunners dibanding kedua pelatih sebelumnya.
Memang, pada 29 Agustus 2020, segalanya berjalan baik bagi Arteta di Arsenal setelah mengalahkan Liverpool di Wembley dan mengangkat trofi Community Shield. Itu trofi kedua Arteta dalam sebulan setelah sebelumnya tampil bagus untuk memenangkan final Piala FA 2019/2020 melawan Chelsea.
Hasil Piala FA itu juga menjadikannya manajer Arsenal pertama yang memenangkan trofi mayor di musim pertamanya sejak George Graham pada 1986/1987. Sukses itu membuat Arteta mendapat kepercayaan lebih. Pada bulan September, jabatannya diubah dari pelatih kepala menjadi manajer, mengonsolidasikan kekuatannya di klub.
Namun, setelah kekalahan 0-3 yang mengecewakan melawan Chelsea pada hari Sabtu (3/4/2021) dalam pertandingan ke-50-nya, timnya berada di urutan ke-10 klasemen sementara Liga Primer 2020/2021, hanya di atas Leeds United yang baru promosi dengan keunggulan selisih gol (42 poin). Arsenal tersingkir dari piala domestik dan sulit untuk finis di slot Eropa musim depan.
Lalu, apakah Arteta lebih baik dibanding Unai Emery dan Arsene Wenger di Emirates Stadium? Secara statistik kemenangan, Arteta tak lebih baik dalam 50 pertandingan pertamanya masing-masing pelatih. Catatan Daily Mail, dalam 50 pertandingan terakhir, Wenger memenangkan 54 persen dari permainan mereka, mencetak 96 dalam prosesnya – hampir dua gol dalam setiap pertandingan.
Wenger menikmati kesuksesan besar di tahun-tahun awalnya di klub, tetapi pergi pada akhir kontraknya pada 2018 meski ingin bertahan. Dia menyebut kepergiannya ‘sangat keras’ dan ‘sangat brutal’ di tengah permusuhan yang meluas dengan basis penggemar.
Sedangkan Emery hanya memiliki 51 pertandingan Liga Primer selama bertanggung jawab di Emirates. Tapi, setelah kekalahan 0-2 dari Manchester City di pertandingan pertamanya, timnya memenangkan setengah dari 50 pertandingan berikutnya, dengan mencetak 91 gol, hasil imbang lebih banyak tetapi kalah lebih sedikit dibandingkan dengan Wenger.
Pelatih asal Spanyol yang kini menangani Villarreal itu mencatatkan 22 pertandingan beruntun tak terkalahkan selama musim pertamanya tetapi dipecat pada November 2019 setelah tujuh pertandingan tanpa kemenangan.
Masa jabatan Arteta dimulai sangat menjanjikan dengan dua trofi, tetapi 50 pertandingan pertama Liga Primer dibandingkan dengan Wenger dan Emery, lebih sedikit pertandingan yang dimenangkan dan lebih banyak pertandingan kalah dibanding Wenger dan Emery.
Persentase kemenangannya hanya 42 persen, jelas di bawah dua pendahulunya, dengan hanya mencetak 72 gol, rata-rata kurang dari satu setengah per pertandingan.
Ini sebanding dengan krisis mencetak gol baru-baru ini yang dialami kapten Pierre-Emerick Aubameyang, yang hanya memiliki satu gol dalam enam penampilan liga terakhirnya.
Striker Gabon berusia 31 tahun itu telah berjuang dengan performa yang tidak konsisten musim ini sejak menandatangani kontrak tiga tahun pada bulan September lalu.
Meskipun demikian, pertahanan Arteta sejauh ini lebih ketat, setelah hanya kebobolan 56 dibandingkan 64 gol di bawah Wenger dan 70 di bawah Emery dalam periode yang sama (50 laga), meskipun rekor clean sheet-nya sedikit lebih buruk daripada Wenger.Soal transfer Arteta juga mendapat sorotan. Gelandang Jerman Mesut Oezil dikucilkan dan kemudian dijual ke Fenerbahce, meskipun pemain pinjaman Real Madrid Martin Odegaard sejak itu tampil mengesankan di tempatnya di belakang striker.
Penjaga gawang Emiliano Martinez dijual ke Aston Villa meski bermain bagus di tahap akhir musim lalu. Kini Martinez telah menjadi bagian integral tim Dean Smith, sementara No 1 Bernd Leno gagal mencapai puncaknya.
Gelandang Thomas Partey dikontrak seharga 45 juta pounds tetapi penampilannya hanya 16 laga Liga Primer karena cedera, sementara Granit Xhaka yang rawan bikin kesalahan kerap hadir di ruang mesin Arsenal, sementara Lucas Torreira dan Matteo Guendouzi keluar dengan status pinjaman.