Jangan Pernah Coret Man City dari Perburuan Gelar
MANCHESTER – 
Menahan Liverpool 1-1 di Etihad Stadium, Minggu (8/11), membuktikan Manchester City (Man City) tidak boleh dikesampingkan begitu saja dari jajaran elite Liga Primer musim ini. Dengan sedikit perbaikan, The Citizens diyakini segera kembali ke jalur persaingan gelar.
Salah satu fokus utama Pelatih Pep Guardiola adalah lini belakang. Dia menyayangkan timnya kecolongan gol penalti Mohamed Salah pada menit ke-13. Itu terjadi setelah Kyle Walker melanggar Sadio Mane. Sepanjang musim ini, Man City telah kebobolan tiga penalti. “Kami kebobolan tiga penalti (musim ini). Hari ini (Minggu), kami kebobolan satu karena kami tidak belajar dari kesalahan,” kata Guardiola, dilansir liverpoolecho.co.uk.
Terlepas itu, Guardiola menilai performa Man City cukup baik. The Citizens menyamakan kedudukan melalui Gabriel Jesus (31). Man City bahkan berpeluang memenangkan pertandingan setelah mendapatkan penalti di menit ke-42, tapi urung terjadi lantaran Kevin de Bruyne gagal mencetak gol.
“Itu adalah pertandingan yang ketat. Mereka memulai dengan sangat baik. Mereka menemukan ruang di antara garis dan berlari di belakang. Ini tidak mudah karena mereka sangat cepat dengan empat penyerangnya. Setelah tertinggal, performa kami semakin baik. Saya pikir hasil imbang adil bagi kedua tim,” tandas Guardiola.
Pelatih asal Spanyol itu boleh berbangga karena Liverpool tidak bisa mengalahkan Man City dalam dua pertandingan terakhir Liga Primer. Selain itu, De Bruyne dkk memperpanjang catatan bagus mereka yang belum terkalahkan dalam sembilan pertandingan terakhir di semua kompetisi.
Fakta lainnya adalah Man City hanya berjarak enam poin dari Leicester City yang memuncaki klasemen sementara Liga Primer (18 poin). Itu artinya, kans The Citizens kembali ke jalur perebutan gelar masih sangat terbuka.
Semangat juga ditunjukkan Jesus. Menunjukkan performa impresif dengan mencetak dua gol di dua pertandingan terakhir, penyerang Brasil tersebut yakin Man City mampu bersaing dengan Liverpool ataupun tim lainnya. Jesus menegaskan timnya akan berusaha keras melanjutkan konsistensi kemenangan di setiap pertandingan.
Setelah jeda internasional, Man City akan menghadapi Tottenham Hotspur, 22 November mendatang. “Hasil imbang mungkin tidak bagus bagi kami dan menguntungkan Liverpool. Tapi, kami akan terus berjuang hingga akhir karena masih banyak pertandingan yang akan dimainkan. Liverpool atau tim lainnya bisa mengalahkan kami, kami juga bisa mengalahkan mereka. Itulah sepak bola,” tandas Jesus.Hasil imbang membuat Liverpool gagal mengudeta Leicester dari puncak klasemen Liga Primer. The Reds tertahan di urutan ketiga dengan 17 poin. Meski demikian, Pelatih Juergen Klopp tetap puas dengan kinerja pasukannya.
Eksperimennya menurunkan empat penyerang sekaligus, Salah, Roberto Firmino, Mane, dan Diogo Jota terbukti membuat lini pertahanan Man City kerepotan. Dengan sedikit penyesuaian, komposisi tersebut diyakini Klopp akan memberikan dampak maksimal.
Berbekal tidak terkalahkan dalam tujuh pertandingan terakhir di semua kompetisi (lima menang, dua imbang), Liverpool memasuki jeda internasional dengan tenang sebelum bertarung melawan Leicester, 21 November mendatang.
“Sejujurnya, ini adalah pertandingan sepak bola yang terbilang super. Man City dan Liverpool siap bertarung. Level energi kedua tim sangat luar biasa. Kami sangat baik dan berbahaya. Kami seharusnya bisa bermain dengan umpan-umpan pendek dan mengurangi bola-bola panjang. Itu adalah bahan evaluasi kami,” sebut Klopp.
