Jagokan Italia di Piala Eropa 2020, Conte Kasih Resep Jinakkan Belgia
MILAN – Timnas Italia akan menantang Belgia pada laga perempat final Piala Eropa 2020 di Allianz Arena, Sabtu (3/7/2021) dini hari WIB. Antonio Conte memfavortikan Azzurri lolos ke semifinal.
Timnas Italia lolos ke perempat final Piala Eropa 2020 usai mengalahkan Austria dengan skor 2-1. Pasukan Roberto Mancini sukses mempertajam rekor tak terkalahkan mereka dalam 31 pertandingan.
Sementara Belgia melaju ke tahap delapan besar dengan mengeliminasi Portugal. Jika mengacu pada statistik keduanya, baik Italia maupun Belgia sama-sama punya catatan mengilau.
Timnas Italia misalnya. Mereka berhasil memenangkan 12 pertandingan secara beruntun. Sementara Belgia mencatat 13 pertandingan tanpa kekalahan menjelang pertempuran di Munich, Jerman.
Lantas bagaimana Italia bisa lolos dari rintangan di perempat final? Dalam sebuah kesempatan Conte berbagi resep menaklukan Setan Merah.
Conte meyakini Italia harus menemukan cara untuk membungkam Romelu Lukaku. Dengan menutup ruang gerak mesin gol Belgia di Piala Eropa 2020, maka pasukan Roberto Martinez bakal merasa frustrasi.
“Selain aspek psikologis dan sikap: perpaduan yang tak terpisahkan dari ketabahan, konsentrasi, keinginan untuk membantu, kemampuan untuk menderita dan tidak menyerah. Setiap pemain harus menempatkan diri dalam pelayanan kelompok. Ada tiga kualitas yang membedakan atlet top dari atlet normal di sepak bola modern, yakni kekuatan, kecepatan dan daya tahan,” ungkap Conte dikutip dari Gazzetta dello Sport, Rabu (30/6/2021).
“Saya bahkan tidak berbicara tentang kualitas teknis yang saya anggap remeh. Untuk semua ini, yang merupakan dasar untuk mencapai hasil penting, tim nasional kami telah menunjukkan bahwa ia tahu bagaimana menambahkan ekspresi dan idenya sendiri. permainan yang tim lain kurang tunjukkan, lebih mengandalkan individu penting, mampu memutuskan permainan sendiri atau hampir.”
“Inilah yang juga saya lihat dilakukan oleh beberapa tim nasional yang hebat, diberikan sebagai favorit. Lawan kami berikutnya Belgia adalah tim yang kuat secara individu dan kolektif. Lukaku adalah kekuatan alam, dia bekerja sendiri, tetapi saya menemukan air panas dengan mengatakan bahwa ada atau tidaknya De Bruyne dan Hazard pada hari Jumat dapat mengubah keseimbangan.”
Kevin de Bruyne dan Eden Hazard kemungkinan bakal absen saat Belgia bentrok dengan Italia setelah ada kekhawatiran tentang cedera keduanya. Dengan demikian, lini tengah Belgia dipastikan bakal pincang.
“Saya sangat menghormati pelatih Roberto Martinez atas pekerjaan yang telah dia lakukan belakangan ini, tetapi penampilan melawan Portugal tidak sepenuhnya meyakinkan saya baik di fase menyerang maupun di fase bertahan. Tetapi Mancini tidak membutuhkan saran, pada level taktis, teknisi Italia tahu bagaimana mempersiapkan permainan seperti beberapa pemain lain, Roberto Mancini akan menurunkan tim yang akan mampu mengelola setiap situasi,” pungkas Conte.