Fri. Nov 22nd, 2024

Berita olahraga dan game online Trans7sport

Link altenatif Nagaliga : nagasuara.com ,trans7sport.com , Prediksinagaliga.com , nagaliga.xyz , nagaliga.me , nagaliga.info , nagaligasbo.com , nagaliga.best , nagaliga.club , nagaliga9.com , nagaligaqq.com , togelnagaliga.com

Jadi Kunci Kemenangan Chelsea atas Man City, Kai Harvertz Malah Bicara Kasar

Soccer Football - Champions League Final - Manchester City v Chelsea - Estadio do Dragao, Porto, Portugal - May 29, 2021 Chelsea's Kai Havertz celebrates after winning the Champions League Pool via REUTERS/David Ramos

PORTO – Chelsea jadi juara Liga Champions 2020/2021 setelah mengalahkan Manchester City (Man City) 1-0 saat final. The Blues bisa berpesta di Stadion do Dragao, Porto berkat gol tunggal Kai Havertz pada menit ke-42.

Ini membuat Havertz jadi perhatian. Hanya saja, setelah mencetak satu-satunya gol, dia mengucapkan kata kasar saat wawancara setelah pertandingan. Lantas apa yang diucapkan dan kenapa?

Dalam tanya jawab usai perayaan penyerahan gelar juara , Havertz ditanyai seputar label harga yang dimilikinya. Namun, gelandang serang berusia 21 tahun asal Jerman ini menolak menjawab pertanyaan itu.

Havertz memiliki label harga atau biaya transfer sebesar 70 juta poundsterling atau setara dengan 1,4 triliun rupiah. Ini merupakan nilai fantastis yang Chelsea rela keluarkan untuk merekrutnya dari Bayern Leverkusen.

Havertz hanya berkata tidak peduli mengenai label harganya. Pilihan kata yang ia gunakan untuk mengekspresikannya adalah “I don’t give a f**k”. “Saya tidak peduli, kami memenangkan Liga Champions!” ucapnya, dikutip dari Goal Internasional.

Namun, semua itu karena dia terlalu larut dalam kesenangan usai menjuarai Liga Champions pertamanya. Havertz mengaku terlalu bersemangat dan bingung harus berkata apa. “Saya tidak tahu harus berkata apa. Saya benar-benar tidak tahu harus berkata apa. Saya menunggu lama,” jelasnya.

“Sekarang saya ingin berterima kasih kepada keluarga saya, orang tua saya, nenek dan pacar saya. Saya tidak tahu harus berkata apa. Saya telah menunggu 15 tahun untuk saat ini dan sekarang sudah di sini,” lanjutnya.

Ditambah lagi pencapaian ini menjadi jawaban dari Havertz untuk segenap pihak yang sempat meragukannya di awal-awal musim. Penampilannya sempat dinilai tidak pantas bagi seorang pemain yang dikontrak dengan harga besar.Havertz telah membuktikan kapasitasnnya dengan mencetak total sembilan gol pada musim ini dan gol terakhirnya yang paling penting. Dia juga berjuang melalui masalah cedera yang mungkin menghambatnya di tengah musim.

Leave a Reply

Categories

Social menu is not set. You need to create menu and assign it to Social Menu on Menu Settings.