Intip Jadwal Kru MotoGP Tiap Akhir Pekan Balapan, Sibuk sejak Senin
Media sosial sempat geger menjelang balapan penutup World Superbike (WSBK) 2021 yang digelar di Pertamina Mandalika Interational Street Circuit, Lombok, Indonesia, menjelang akhir November lalu.
Kekisruhan dipicu beredarnya video yang menampakkan beberapa orang membuka kargo milik tim pabrikan Aruba.it Racing – Ducati. Mereka kemudian berpose dengan motor Ducati Panigale V4 R milik pembalap Italia, Michael Ruben Rinaldi.
Kabarnya, saat itu bukan hanya motor milik Rinaldi yang “di-unboxing” oleh sejumlah oknum tidak bertanggung jawab tersebut.
Kasus ini tak pelak membuat banyak orang makin penasaran tentang apa yang sebenarnya terjadi di paddock menjelang balapan.
Guna menjawabnya, media otomotif asal Jerman, Speedweek, mengungkap padatnya jadwal pekan balapan yang dimiliki kru paddock Tech3, tim yang menurunkan pembalap di kelas premier (MotoGP), Moto3, dan MotoE.
Jika rangkaian balapan digelar di Eropa, tim-tim akan membawa motor balap dan perlengkapan mereka dengan menggunakan truk. Total truk tim-tim seluruh tim mencapai total 160 unit.
Asosiasi Tim-tim Balap Internasional (IRTA) sudah menentukan lokasi truk setiap tim di sirkuit, dua bulan sebelum keberangkatan. Mereka juga mengirimkan rute perjalanan yang harus dilewati truk-truk agar pengiriman logistik dapat berjalan dengan lancar.
Sebuah pesawat kargo sedang dipersiapkan untuk mengangkut motor dan perlengkapan tim-tim MotoGP.
Foto oleh: Dorna
Persiapan untuk pekan balapan dimulai pada hari Senin, dengan mempersiapkan akomodasi untuk para kru di lokasi balapan. Truk tim mulai bergerak pada Selasa siang, dengan mengantar boks-boks perlengkapan untuk balapan MotoGP di sirkuit.
Sementara itu, perlengkapan untuk Moto2 dan Moto3 baru akan datang belakangan, biasanya pada Rabu pagi.
Pada hari Rabu hingga Kamis, para kru paddock akan merakit semua motor dan perlengkapan. Semuanya diharuskan siap sebelum konferensi pers digelar pada Kamis petang.
Memasuki hari Jumat, semua kru akan berfokus pada rangkaian balapan, yang terdiri dari empat sesi latihan bebas, sesi kualifikasi, pemanasan, hingga balapan.
Ritme yang sama berulang pada hari Senin usai balapan di sirkuit yang menjadi lokasi perlombaan selanjutnya.
Umumnya, paddock untuk MotoGP membutuhkan lokasi seluas 40.000 meter persegi (4 hektar). Selama rangkaian balapan, lokasi ini akan membutuhkan listrik yang lebih besar dibanding sebuah desa kecil.
Sebanyak 2.000 orang beraktivitas di sekitar paddock pada pekan balapan, termasuk para pembalap, kru tim, wartawan, dan para petugas dari Dorna Sports selaku promotor.
Khusus untuk balapan yang digelar di luar Benua Eropa, para tim MotoGP melakukan persiapan yang sedikit lebih rumit.
Jika di daratan Eropa logistik bisa diangkut dengan menggunakan truk, pada balapan-balapan di Asia dan Amerika, tim-tim MotoGP mengandalkan pesawat kargo untuk mengangkut logistik.
Tidak kurang tiga pesawat kargo dipersiapkan. Satu untuk kargo MotoGP, satu untuk Moto2 dan Moto3, dan yang terakhir untuk Dorna.
Pesawat-pesawat tersebut digunakan untuk mengangkut 600-900 boks logistik berkeliling dunia. Berat keseluruhan boks-boks tersebut mencapai 320 ton.
Sesampai di negara tujuan, boks-boks tersebut akan diangkut dengan menggunakan truk menuju sirkuit. Di sana, kru tim telah menanti untuk kemudian melakukan proses bongkar muat.
Setelah balapan selesai, para kru akan kembali mengemas peralatan dalam boks-boks yang sama untuk kemudian dibawa menggunakan truk ke pesawat kargo. Dari situ, logistik dibawa ke negara lokasi balapan selanjutnya, atau pulang ke markas tim di Eropa.
MotoGP 2022 sendiri rencananya akan menggelar 21 balapan, yang merupakan jadwal terpadat yang pernah dimiliki sejauh ini.
Delapan dari 21 lomba tersebut akan digelar di luar Eropa, yakni Losail (Qatar), Mandalika (Indonesia), Rio Hondo (Argentina), Austin (Amerika Serikat), Motegi (Jepang), Buriram (Thailand), Phillip Island (Australia), dan Sepang (Malaysia).
Untuk itu, para kru paddock mesti bekerja lebih keras untuk memastikan pengiriman logistik berjalan tepat waktu dengan di tengah padatnya jadwal.