Inilah Pelatih Berpakaian Terbaik dan Terburuk di Piala Eropa 2020
Pelatih berpakaian terbaik dan terburuk di Piala Eropa 2020 . Dari Roberto Mancini memakai Giorgio Armani hingga Luis Enrique yang hanya mengenakan celana kargo.
Bukan hanya para pemain yang menjadi ikon gaya. Manajer Tim Nasional kontestan Piala Eropa 2020 memiliki tampilan berbeda – mulai dari setelan desainer kondang hingga hanya mengenakan celana kombo dan kargo. Pelatih mana yang berpenampilan terbaik di Piala Eropa 2020?
GARETH SOUTHGATE
Di Piala Dunia 2018, bos Inggris itu mengenakan rompi M&S.Namun, menjelang Piala Eropa 2020 dia memiliki setelan jas dan kemeja polo. Melawan Skotlandia, Southgate menyesuaikan diri saat cuaca hujan dengan mengenakan jas hujan. Tapi saat melawan Kroasia dia terlihat paling rapi – mengenakan setelan Percival £680 dan dasi polkadot.
LUIS ENRIQUE
Luis Enrique tampak sempurna dalam segala hal – karena tubuh langsingnya yang terawatt baik. Dan bos Spanyol itu muncul dengan tampilan smart tapi nyaman sambil berteriak menginstruksi pemain dari pinggir lapangan.
Mantan bos Barcelona itu menyukai celana kargo dengan kemeja yang diselipkan. Untuk alas kaki, dia memakai Adidas. Saat melawan Kroasia di babak 16 besar, ia menukar celana kargo dengan jeans.
DIDIER DESCAMPSER
Didier Deschamps mengontraskan pakaian yang dipakainya dengan warna biru Prancis. Manajer Prancis itu lebih suka mengenakan kemeja biru Oxford di bawah setelan biru kobalt. Meskipun setia dengan warna timnya, tapi setelannya sedikit kusam.
JOACHIM LOEW
Bos Jerman Loew menampilkan beberapa penampilan berbeda di Euro. Melawan Prancis, celana serut abu-abu dan t-shirt biru tua menunjukkan dia tidak takut untuk tampil kontemporer dalam gayanya. Dan pujian untuk memakai Stan Smith juga.
STEFAN TARKOVIC
Slovakia tersingkir dari Piala Eropa 2020 setelah disingkirkan Spanyol dengan skor 0-5. Namun, pelatih Stefan Tarkovic tampil santai saat memimpin pasukannya dengan memakai jeans.
ROBERTO MANCINI
Jika ada manajer yang berkelas, itu adalah Roberto Mancini dari Italia. Pria yang masih bugar di usia 56 tahun itu tampil perlente di sela-sela saat ia mengatur timnya dari ruang istirahat.
Dan dia memakai setelan Giorgio Armani dengan sangat baik – itu membuat Anda melupakan para pembenci yang awalnya membandingkannya dengan jaket koki yang biasa dipakainya.
–