Mon. Dec 23rd, 2024

Berita olahraga dan game online Trans7sport

Link altenatif Nagaliga : nagasuara.com ,trans7sport.com , Prediksinagaliga.com , nagaliga.xyz , nagaliga.me , nagaliga.info , nagaligasbo.com , nagaliga.best , nagaliga.club , nagaliga9.com , nagaligaqq.com , togelnagaliga.com

Ini Kata Lampard Soal Penyebab Performa Chelsea Terpuruk

LEICESTER – Performa Chelsea di Liga Primer 2020/2021 anjlok dibanding Desember. Di akhir tahun 2020 itu Pasukan Frank Lampard sempat bertengger di peringkat 2 klasemen. Namun kini, setelah digunduli Leicester City pada pertengahan musim atau pekan ke-19, The Blues di peringkat 8.

Chelsea menyerah 0-2 di King Power Stadium, Selasa (19/1/2021) malam waktu lokal atau Rabu (20/1/2021) dini hari WIB. Gol kemenangan Leicester dikemas
Wilfred Ndidi menit keenam menit dan James Maddison menit ke-41.

Hingga paruh musim atau pekan ke-19, skuat mewah Chelsea hanya memetik delapan kemenangan, lima kali imbang, dan enam kali tumbang. Bertengger di peringkat 8 dengan 29 poin. Itu poin paling sedikit yang dimiliki Chelsea pada pertengahan musim sejak 2015/2016, ketika Leicester memenangkan liga dan The Blues finis di urutan ke-10.



Mengenai performa timnya, Lampard mengatakan kepada BBC Sport: “Kami berada di tempat yang sangat bagus pada bulan Desember, kedua di liga dan dua poin dari tim di atas. Mungkin kepuasan telah membuat situasi ini,”

“Hanya ada satu jalan keluar yakni kerja keras. Hari ini Leicester berada dalam performa yang lebih baik dari kami.”

“Ini jelas mengkhawatirkan. Ini adalah periode yang tidak membuat kami senang, klub lain telah mengalami periode itu. Yang dapat kami pikirkan adalah melewati periode itu dengan bekerja keras. Yang penting adalah para pemain bangkit kembali. Ini adalah sifat tajam apa adanya.”

“Para pemain harus menjaga kepala mereka tetap tegak tetapi juga membuka mata dan meninjau permainan dan dapat melihat ada energi besar di tim Leicester yang tidak kami miliki.”



“Anda tidak bisa lamban dan lambat karena itu tidak akan berhasil melawan tim seperti Leicester yang gencar melepaskan tendangan.”

Leicester berada di puncak setelah 19 pertandingan atau lebih untuk pertama kalinya sejak mereka mengangkat trofi pada 2016, tetapi fokus Pelatih Brendan Rodgers bukan pada status mereka sebagai calon penantang gelar.

“Ini masih terlalu dini. Tapi itu menunjukkan konsistensi di paruh pertama musim bagus dan level performa sangat tinggi,” kata Rodgers kepada BBC Sport.

“Ini memberikan kepercayaan kepada para pemain. Itu membuat momentum terus berjalan dan menjaga konsentrasi. Untuk tetap berada di puncak, Anda membutuhkan keinginan dan rasa lapar dan saya merasa kami telah melihatnya dari tim.”

Leave a Reply

Categories

Social menu is not set. You need to create menu and assign it to Social Menu on Menu Settings.