Inggris Gagal di Final Piala Eropa 2020, Gary Neville Minta Suporter Percaya Proses
LONDON – Legenda Tim Nasional (Timnas) Inggris , Gary Neville, mengungkapkan kehebatan Gareth Southgate dalam memimpin skuad The Three Lions di Piala Eropa 2020. Meski gagal juara, Inggris diklaim tampil melebihi ekspektasi.
Inggris gagal menjadi kampiun Piala Eropa 2020 dikalahkan Timnas Italia di Stadion Wembley, London, Senin (12/7/2021) WIB. Padahal, tim besutan Southgate sudah mengeluarkan performa terbaik hingga bermain imbang 1-1 di waktu 120 menit.
Akan tetapi, Harry Kane dkk tak kuasa menghadapi babak adu penalti hingga akhirnya menyerah. Kali ini, dewi fortuna memihak kepada tim besutan Roberto Mancini yang memenangkan drama adu penalti dengan skor 3-2.
Kegagalan itu membuat banyak pihak memberi kritikan tajam, terutama karena para pemain Inggris gagal mengeksekusi penalti. Bahkan, Southgate juga mendapat kritikan karena menunjuk pemain minim pengalaman di babak adu penalti.
Kendati demikian, Neville pasang ketika Southgate disudutkan. Terlepas dari kegagalan mereka di pengujung kompetisi, mantan pemain
Manchester United itu tetap memuji cara Southgate dalam meracik skuad.
“Saya melihat setelah pertandingan orang-orang mengatakan Southgate seharusnya melakukan lebih banyak pergantian pemain, atau pemain ini seharusnya mengambil penalti,” kata Neville, dikutip dari Goal International, Senin (12/7/2021).
“Saya benar-benar percaya Southgate dan para pemainnnya menavigasi jalan mereka ke final ini dengan satu cara yang mereka bisa, dan itu menjadi sedikit lebih pragmatis,” lanjutnya.
“Saya pikir Southgate tahu harus bermain dengan cara tertentu untuk mencapai final dan dia melakukan itu. Pada akhirnya, itu hanya margin kecil, detail seperti penalti. Ini bukan waktunya untuk mengkritik taktik dan pergantian pemain,” tutur Neville.
Selain itu, Neville menilai Southgate telah membuktikan dirinya sebagai pelatih hebat untuk Inggris. Sebab, tidak hanya di Piala Eropa 2020 saja, Southgate telah membawa The Three Lions melangkah jauh sejak terakhir hanya menjadi semifinalis di Piala Dunia 2018.
“Kenyataannya adalah Southgate telah membuktikan tidak hanya di turnamen ini, tetapi selama dua tahun terakhir soal keputusan yang telah ia buat. Ini akan menjadi omong kosong untuk mulai menyarankan bahwa kita benar tentang pergantian pemain dan pengambil penalti. Padahal kebanyakan dari kita belum pernah melihat ini dalam hidup kita,” tutup Neville.