Fri. Nov 22nd, 2024

Berita olahraga dan game online Trans7sport

Link altenatif Nagaliga : nagasuara.com ,trans7sport.com , Prediksinagaliga.com , nagaliga.xyz , nagaliga.me , nagaliga.info , nagaligasbo.com , nagaliga.best , nagaliga.club , nagaliga9.com , nagaligaqq.com , togelnagaliga.com

Ibunda Takut Marquez Alami Cedera di 4 Balapan Tersisa

CERVERA – Perasaan cemas mulai membayangi pikiran Roses Alenta saat Marc Marquez menyelesaikan empat balapan tersisa musim ini. Betapa tidak, potensi cedera bisa saja menimpa anaknya saat mengaspal di Jepang, Australia, Malaysia dan Valencia.

Kekhawatiran ibunda Marquez cukup beralasan mengingat anaknya sangat bernafsu untuk menyelesaikan MotoGP musim ini dengan hasil yang memuaskan. Apalagi dia sudah mengunci gelar juara dunia MotoGP di Grand Prix Thailand, akhir pekan kemarin.

Meskipun sudah tidak ada lagi yang dipertaruhkan, namun Marquez sepertinya ingin menutup musim ini dengan hasil sempurna. Dengan 100 poin di empat balapan tersisa, bukan tidak mungkin dia bakal mempertaruhkan segalanya untuk mencetak poin tertinggi selama tampil di kelas elite.

Sejauh ini poin tertinggi yang dicetak Marquez terjadi pada musim 2014 dengan 362 angka. Artinya, ada peluang buat The Baby Alien untuk melewati torehan tersebut di musim ini mengingat ia saat ini telah mencetak 325 poin.

“Marquez sekarang ingin memenangkan balapan dan disitulah cedera dapat terjadi,” cemas Alenta dikutip Motosan, Minggu (13/10/2019).

Selama menjalani balapan di Thailand, Alenta tidak menyaksikan balapan secara langsung. Dia memilih untuk melihat aksi anaknya dari layar televisi. Tapi dia masih saja merasakan ketegangan yang luar biasa dan bahkan botol yang dipegangnya hampir hancur.

“Jika Anda melihat bahwa ini adalah yang kedua, yang pertenting sudah ada di sana. Kejuaraan dimenangkan, tidak masalah tidak memenangkan perlombaan. Tapi Marc akhirnya mengambil DNA-nya dan mencoba untuk memenangkannya,” ujar Alenta.

Lebih lanjut, Alenta merefleksikan fakta bahwa Marquez tidak memiliki saingan dan sangat tajam dengan jawabannya. Dia berkata bahwa: “Saya akui bahwa ketika Marc memiliki saingan untuk bersaing dengannya, itu membuat menaikkan adrenalinnya. Ketika ia tidak memiliki saingan, ia merasa bosan dan dia akan lelah,” pungkas Alenta.

Leave a Reply

Categories

Social menu is not set. You need to create menu and assign it to Social Menu on Menu Settings.