Hampa Gelar, Mourinho Sebut Tidak Ada Tim yang Tahan dengan Penderitaan Tottenham
LONDON – Jose Mourinho berusaha mencari pembelaan terkait tersingkirnya Tottenham Hotspur dari Liga Champions. Pelatih asal Portugal itu meyakini tidak ada tim yang akan sanggup menghadapi badai cedera yang dialami pasukannya.
Musim lalu Tottenham mampu melaju hingga ke final Liga Champions walau akhirnya dikalahkan Liverpool 0-2. Sayangnya, catatan itu tidak bisa diulangi. Jangankan lolos lagi ke partai puncak, The Lilywhites harus terhenti di babak 16 besar lantaran kalah aggregate 0-4 dari RB Leipzig.
Ambisi Tottenham membalas kekalahan 0-1 di Tottenham Hotspur Stadium pada leg pertama, malah berakhir dengan mimpi buruk. Wakil Liga Primer itu harus rela dipermalukan tiga gol tanpa balas di Red Bull Arena, Leipzig, Rabu (11/3).
Brace Marcel Sabitzer (10, 21) dan gol Emil Forsberg (87), memastikan Dele Alli dkk kembali hampa gelar pada musim ini. Pasalnya, mereka sebelumnya sudah gagal di Piala FA dan Piala Liga Inggris (Carabao Cup), serta sudah tidak mungkin lagi menjuarai Liga Primer.
Menanggapi hal ini, Mourinho mencoba berkelit. Mantan pelatih Manchester United (MU) itu menyebut Tottenham kurang kompetitif karena banyaknya pemain cedera. Sebab, selain kehilangan Harry Kane dan Son Heung-min, Spurs juga tidak diperkuat Ben Davies dan Davinson Sanchez.
Kondisi itu membuat Spurs tidak bisa menampilkan performa terbaiknya. Itu diperparah buruknya kinerja di lini belakang, khususnya kiper. Ya, blunder yang dilakukan Hugo Lloris membantu Sabitzer mencetak gol di babak pertama.
“Sangat sulit bagi saya untuk membahas mengenai pemain cedera. Tapi, Anda ingin saya berkomentar tentang hal lain ketika sudah jelas kalau masalahnya adalah akumulasi pemain cedera?,” ujar Mourinho, dilansir skysport.
“Jika Anda ingin melakukan latihan mental dan membayangkan Leipzig tanpa Sabitzer, (Patrik]) Schick, (Timo) Werner pada laga ini, apakah Anda berpikir mereka akan menang dengan cara yang diperlihatkan pada pertandingan ini?,” lanjutnya.
Mourinho secara tidak langsung menyatakan hasilnya bakal berbeda jika saja Spurs bisa menurunkan kekuatan terbaiknya, dengan Kane dan Son. Karena itu, The Special One menyebut tidak ada tim yang bisa memahami penderitaan yang dialami armadanya.
“Jika Anda ingin membandingkan, itu sama saja Liverpool tanpa (Mohamed) Salah, (Sadio) Mane, (Jordan) Henderson. Atau, Barcelona tanpa (Antoine) Griezmann, (Lionel) Messi, (Luis) Suarez, (Gerard) Pique. Anda ingin melakukan ini terhadap semua tim di dunia,” ujarnya.
“Masalah kami tidak hanya selesai dengan cedera pemain. Tapi, tidak ada tim yang bisa sanggup menghadapi badai cedera untuk waktu yang sangat lama. Anda masih bisa mengatasinya untuk satu atau dua laga. Tapi, Anda tidak akan tahan jika sampai tiga atau empat bulan,” tandas Mourinho.